MEDIAAKU.COM – Pencernaan merupakan kunci utama tumbuh kembang anak. Jika sistem pencernaannya bermasalah, nutrisi yang masuk tidak dapat diserap dengan baik, sehingga memengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
Menurut” Ilmu Gizi Kesehatan Anak” (Sjarif, dkk., 2014), gangguan pencernaan pada anak sering kali dipicu oleh pola makan dan kebiasaan yang kurang tepat.
Berikut adalah lima penyebab utamanya:
1.Pola makan tidak teratur
Makan terlalu sering jajan atau menunda makan membuat lambung bekerja tidak seimbang. Anak bisa mengalami kembung, sakit perut, atau sulit buang air besar. Jadwal makan yang teratur membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal.
2.Konsumsi makanan rendah serat
Sayur, buah, dan biji-bijian adalah sumber serat penting untuk melancarkan pencernaan. Jika anak lebih banyak makan makanan cepat saji atau camilan manis, risiko sembelit akan meningkat.
3.Kurang minum air putih
Air membantu melunakkan makanan di dalam usus dan mempercepat proses pembuangan. Anak yang jarang minum air putih lebih mudah mengalami dehidrasi dan susah buang air besar. Minuman manis tidak bisa menggantikan fungsi air putih.
4.Infeksi kuman atau virus
Kebersihan yang kurang terjaga, seperti tangan kotor atau makanan yang tidak higienis, bisa menyebabkan diare dan sakit perut.
5.Stres dan kelelahan
Emosi juga berpengaruh pada pencernaan. Anak yang mengalami tekanan, kurang tidur, atau kelelahan bisa mengeluh sakit perut meski tidak ada masalah serius pada lambungnya.
Kesehatan pencernaan anak tidak hanya bergantung pada makanan, tetapi juga pada kebiasaan hidup sehari-hari.Dengan pencernaan yang sehat, anak bisa tumbuh lebih kuat, ceria, dan siap belajar.(*/janu)