MEDIAAKU.COM – Autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi justru menyerang jaringan sehat di dalam tubuh. Pada anak, penyakit ini sering muncul tanpa gejala awal yang jelas sehingga orang tua kerap terlambat mengenalinya.
Dikutip dari Klikdokter, ada beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebab seseorang memiliki penyakit ini, yaitu genetik, hormonal, lingkungan, dll.
Gejala autoimun pada anak tidak selalu sama. Ada yang cepat lelah, mengalami nyeri sendi, ruam kulit, atau sering sakit berulang. Kadang perubahan kecil seperti berat badan yang turun tanpa sebab pun bisa menjadi tanda. .
Dalam buku” Basic Immunology (Abbas, 2019)”, dijelaskan bahwa pengobatan autoimun umumnya bertujuan mengendalikan peradangan dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Terapi bisa berupa obat-obatan penekan imun, pengaturan pola makan, hingga dukungan psikologis.
Anak dengan autoimun membutuhkan pendampingan jangka panjang, bukan hanya dari dokter, tetapi juga keluarga.Meski terdengar menakutkan, anak tetap bisa tumbuh dengan baik. Dukungan emosional sangat penting agar mereka tidak merasa berbeda.
Lingkungan yang penuh kasih sayang akan membantu anak lebih kuat menghadapi tantangan kesehatannya. Selain itu, menjaga pola hidup sehat seperti istirahat cukup, olahraga ringan, dan gizi seimbang dapat memperkuat daya tahan tubuh.
Autoimun bukan akhir dari masa depan anak, melainkan sebuah tantangan yang bisa dilalui bersama. Dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan sikap orang tua yang bijak, anak-anak dengan autoimun tetap dapat meraih mimpi dan bahagia.(*/janu)