MEDIAAKU.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kerajaan Yordania untuk Indonesia, H.E. Sudqi Al Omoush, di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, belum lama ini.
Pertemuan itu menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya dalam sektor pertahanan, keamanan, serta isu kemanusiaan dan keagamaan.
Melansir dari laman KemenkoPolkam, Selasa (14/10/2025) Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk terus memperkuat kolaborasi strategis guna menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Menko Djamari menekankan pentingnya kerja sama erat antara Indonesia dan Yordania untuk saling menguatkan di tengah dinamika geopolitik kawasan.
“Indonesia dan Yordania memiliki peluang besar untuk menjadi mitra strategis yang saling menguntungkan dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional,” ujar Menko Djamari.
Menko Djamari juga menyampaikan apresiasi atas peran Angkatan Udara Yordania yang telah membantu menyalurkan bantuan kemanusiaan Indonesia ke Gaza.
Lebih dari 80 ton bantuan berhasil dikirim melalui operasi udara bersama, yang menjadi bukti nyata komitmen kedua negara terhadap isu kemanusiaan dan perdamaian global.
Selain sektor pertahanan, pembahasan juga meliputi ketahanan pangan sebagai salah satu fokus kerja sama masa depan. Djamari menjelaskan bahwa Indonesia tengah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi potensi krisis di bidang pangan, energi, dan air.
“Kami melihat peluang besar untuk bekerja sama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Indonesia berambisi menjadi pusat produksi pangan utama di kawasan ini,” kata Djamari.
Duta Besar Yordania, H.E. Sudqi Al Omoush, menyambut baik arah kerja sama tersebut dan menegaskan komitmen Yordania untuk memperluas kolaborasi di berbagai sektor.
Salah satu bidang yang menjadi perhatian adalah pengembangan teknologi drone, yang kini tidak hanya berfungsi untuk pertahanan, tetapi juga mulai diterapkan dalam sektor pertanian.
“Kami tengah menjajaki kerja sama teknologi drone, termasuk kemungkinan membentuk proyek bersama (joint venture) untuk memperkuat industri ini di kedua negara,” jelas Sudqi.
Acara diakhiri dengan pertukaran cendera mata dan kesepakatan untuk menindaklanjuti pembahasan melalui kerja sama teknis antar kementerian dan lembaga terkait, sebagai langkah konkret memperkuat kemitraan strategis kedua negara menuju masa depan yang lebih kokoh dan produktif. (*/Stephany)