MEDIAAKU.COM – Heartburn atau rasa panas di dada sering dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Kondisi ini bukanlah penyakit berbahaya, tetapi bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Menurut Williams Obstetrics (Cunningham, 2018), heartburn pada kehamilan terjadi karena perubahan hormonal dan fisik. Hormon progesteron yang meningkat menyebabkan otot katup antara kerongkongan dan lambung menjadi lebih kendur, sehingga asam lambung lebih mudah naik.
Gejalanya biasanya berupa rasa terbakar atau panas yang menjalar dari ulu hati ke dada, kadang disertai rasa asam di mulut. Heartburn bisa muncul setelah makan, saat berbaring, atau ketika ibu hamil mengenakan pakaian yang terlalu ketat.
Beberapa cara sederhana dapat membantu meringankannya antara lain, Ibu hamil dianjurkan makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering, menghindari makanan yang terlalu pedas, berlemak, atau asam, serta tidak langsung berbaring setelah makan.
Minum air putih cukup dan mengenakan pakaian longgar juga membantu. Jika keluhan terasa berat, dokter dapat meresepkan obat yang aman untuk kehamilan, seperti antasida tertentu.
Heartburn pada ibu hamil adalah bagian dari proses alami yang umumnya akan membaik setelah persalinan. Meski terasa mengganggu, kondisi ini tidak menandakan adanya masalah serius.
Kehamilan bukan hanya tentang menunggu kelahiran bayi, tetapi juga perjalanan seorang ibu belajar menerima, beradaptasi, dan merawat diri sendiri. Setiap rasa tidak nyaman adalah bagian kecil dari pengorbanan menuju kebahagiaan yang lebih besar, yaitu hadirnya buah hati tercinta.(*/janu)