MEDIAAKU.COM – Pemerintah kembali menggulirkan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi nasional. Sebanyak 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan ini, yang jika dihitung mencakup sekitar 140 juta penduduk Indonesia.
Melansir dari Kompascom, Sabtu (18/10/2025) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total dana yang digelontorkan pemerintah untuk program ini mencapai Rp 30 triliun. Presiden Prabowo Subianto disebut telah memberikan arahan agar penyaluran BLT diperpanjang hingga akhir tahun.
“Presiden meminta agar BLT kembali disalurkan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025. Program ini mencakup lebih banyak keluarga penerima manfaat dibanding periode sebelumnya,” ujar Airlangga.
Menurutnya, bantuan ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat serta memperkuat konsumsi rumah tangga menjelang akhir tahun. Jika satu keluarga terdiri dari empat anggota, maka penerima manfaat secara keseluruhan bisa mencapai 140 juta orang di seluruh Indonesia.
Selain BLT, pemerintah juga meluncurkan Program Magang Nasional sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja muda. Dalam program ini, peserta akan mendapatkan uang saku bulanan sesuai standar daerah kabupaten/kota, serta jaminan kehilangan kerja dan Jaminan Kematian (JKM) yang dibayarkan oleh pemerintah tanpa mengurangi uang saku tersebut.
“Program magang ini dirancang agar para lulusan baru bisa memperoleh pengalaman kerja di dunia industri, BUMN, lembaga pemerintah, maupun Bank Indonesia,” jelas Airlangga.
Program ini melibatkan 1.666 perusahaan dengan menyediakan 26.181 posisi magang dan menargetkan 100 ribu peserta hingga akhir 2025. Pelaksanaannya akan dilakukan dalam dua gelombang: gelombang pertama dimulai pada 20 Oktober 2025 dengan 20 ribu peserta, dan gelombang kedua dijadwalkan pada bulan November untuk menampung tambahan 80 ribu peserta.
Kombinasi antara BLT dan Program Magang Nasional ini diharapkan menjadi dorongan signifikan bagi pemulihan ekonomi nasional, sekaligus membuka lebih banyak peluang kerja bagi generasi muda Indonesia.(*/Stephany)
