Wednesday, November 5, 2025
HomeBeritaFestival Irama Musik Sahur (FIMS) di Bali: Merayakan Tradisi Ngotek di Era...

Festival Irama Musik Sahur (FIMS) di Bali: Merayakan Tradisi Ngotek di Era Modern

Foto: Ono
MEDIAAKU.COM – Jembrana – Tradisi ngotek atau irama musik sahur di Bulan Ramadhan, terutama di Loloan, Kabupaten Jembrana, Bali, sudah menjadi kebiasaan untuk membangunkan orang untuk segera sahur. Umumnya, anak-anak berkeliling kampung dengan alat seadanya untuk membunyikan irama sahur atau ngotek ini.
Melihat praktik ini, Mohammad Hazin Umar dari Kelurahan Loloan Barat mengusulkan Festival Irama Musik Sahur (FIMS) setiap Bulan Ramadhan. Dia dan pemuda serta remaja Loloan Barat mengadakan Festival Ngotek pertama kali sekitar tahun 1997.
“Festival ini saya mulai tahun 1997 dan sekarang sudah ke-26. Awalnya, saya melihat ngotek sebagai tradisi masyarakat Loloan untuk membangunkan orang sahur. Ketika saya duduk sekitar jam tiga pagi, saya lihat anak-anak ngotek membangunkan orang untuk sahur. Itu yang menginspirasi saya untuk menggelar festival ini,” kata Hazin saat di konfirmasi, Sabtu (7/4/2024).
FIMS ke-26 mengusung tema “Perisai Biru” sebagai adaptasi terhadap zaman modern. Menurutnya, perisai melambangkan pertahanan dan warna biru melambangkan aliran zaman. Maka dari itu, pelestarian musik ngotek harus mengikuti perkembangan zaman.
Festival ini diikuti oleh 53 kelompok, dibuka dengan tarian kontemporer. Setiap kelompok terdiri dari 15 anak yang didampingi oleh 2 orang ofisial. Ada 21 peserta anak dan sisanya dewasa. Kentongan bambu tetap menjadi syarat wajib bagi setiap peserta.
“Kami menetapkan aturan, kentongan harus digunakan oleh setiap peserta. Kentongan adalah alat dasar yang harus dibawa. Peserta yang tidak membawa akan mendapatkan penalti nilai,” ungkap Hazin selaku Ketua Panitia.
Beberapa orang telah ditunjuk sebagai juri untuk menilai bunyi alat musik, vokal, kerapian, dan aspek lainnya.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba menginginkan Festival Irama Musik Sahur menjadi Event Kabupaten Jembrana. “Ini sudah yang ke-26. Oleh karena itu, saya minta kepada Kepala Dinas untuk menetapkan acara ini sebagai Event Kabupaten Jembrana,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, Dandim 1617 Jembrana, dan pejabat lainnya. (Dea)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular