Wednesday, November 5, 2025
HomeBeritaKetua Dewan Masjid Memaafkan Pdt Gilbert Lumoindong

Ketua Dewan Masjid Memaafkan Pdt Gilbert Lumoindong

Jusuf Kalla dan Pdt Gilbert Lumoindong (Foto: Istimewa)


MEDIAAKU.COMKetua Dewan Masjid Indonesia sekaligus Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menerima permintaan maaf Gembala Glow Fellowship Centre, Pdt Gilbert Lumoindong, menyangkut potongan video ceramahnya. Penyampaian permintaan maaf ini disampaikan langsung Pdt Gilbert Lumoindong di kediaman Jusuf Kalla di kawasan Jakarta Selatan, Senin (15/4).

“Mari kita memaafkan karena tadi sudah minta maaf,” kata Jusuf Kalla, saat berdiri disamping Pdt Gilbert Lumoindong.

Jusuf Kalla yang akrab dipanggil JK ini menilai muatan ceramah Pdt Gilbert yang viral di media sosial tersebut tak bermaksud untuk menista agama Islam.

JK pun menyinggung adanya upaya editing terhadap video ceramah tersebut sehingga menimbulkan kegaduhan.

JK berharap agar seluruh umat Muslim bersedia menerima permohonan maaf Pdt Gilbert Lumoindong yang disampaikan secara tulus dan tanpa paksaan,

“Jadi bagi seluruh umat islam yang sudah melihat video itu, jangan dilihat video itu sebagai, hanya itu saja (sepotong-sepotong). Tapi sebenarnya itu ada latar belakangnya, dan ada editan yang kalau di edit itu cukup berbahaya,” tutur Kalla.

Sebelumnya, Pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat muslim soal ceramahnya yang diduga menyinggung soal salat dan zakat dalam Islam.

“Dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada,” kata Pdt Gilbert.

Pdt Gilbert menyebut video ceramahnya yang viral di media sosial dan menimbulkan kegaduhan ini telah dipotong-potong dan tidak memuat penjelasan yang lengkap.

Gembala Glow Fellowship Centre ini menyampaikan tak bermaksud untuk mengolok-olok umat Muslim melalui ceramahnya tersebut.

“Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai oto kritik bagi umat Kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati,” jelasnya.

“Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, udah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai,” katanya.

Gilbert menjelaskan sebenarnya ceramah yang ia sampaikan bukan untuk khalayak umum. Ia menyebut ceramah tersebut diperuntukkan kepada internal jemaatnya.

“Tetapi karena jemaat kita ada dua, ada jemaat gereja, ada jemaat online. Jadi otomatis ada di YouTube kami. Tetapi itu jelas ada tulisan ibadah Minggu. Jadi karena itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk umum,” ujar Pdt Gilbert. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular