Foto: Cak
MEDIAAKU.COM – Warga Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, mengeluhkan kondisi TPA Banjar Peh karena sampah yang meluber hingga ke halaman kantor dan menutup akses jalan truk. Keluhan ini disampaikan oleh seorang warga setempat belum lama ini.
Menurutnya, meluber nya sampah tersebut disebabkan oleh kerusakan dua ekskavator yang digunakan untuk menata sampah di TPA. Hal ini menyebabkan truk pengangkut sampah tidak dapat memindahkan sampah ke dalam TPA. Situasi ini semakin diperparah oleh tingginya tumpukan sampah yang mencapai lebih dari 30 meter, yang membuat operator ekskavator tidak berani naik ke atas tumpukan sampah tersebut.
Koordinator TPA Sampah Peh, Ketut Suardika, menyatakan bahwa pihaknya menerima sekitar 60 ton sampah per hari, namun TPA tidak mampu menampung jumlah sampah yang terus bertambah.
“Sampah sudah terlalu tinggi, operator tidak berani naik ke atas lagi, sehingga perluasan area ke samping menjadi satu-satunya jalan,” ujar Ketut Suardika, Koordinator TPA Sampah Peh.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Publik (LHKP) Jembrana, Dewa Ary Candra, mengkonfirmasi kerusakan ekskavator dan meluber nya sampah, namun menjamin bahwa ekskavator sudah diperbaiki dan sampah yang meluas sudah dipindahkan kembali ke atas.
“Ekskavator sudah selesai diperbaiki tadi malam. Sampah yang meluber ke samping sekarang sudah dibawa ke atas,” ungkap Ary Candra.
Dia juga menyatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga untuk menangani masalah sampah di TPA Peh, dengan harapan kerjasama tersebut dapat dimulai pada bulan Mei mendatang.
Krisis sampah di TPA Peh menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan efisien, serta perlunya solusi jangka panjang seperti pengurangan sampah, daur ulang, dan pengolahan sampah yang tepat. (Dea)

