Sumber Foto : Halodoc
MEDIAAKU.COM – Denpasar – Kasus gigitan anjing dengan rabies di Kabupaten Klungkung, Bali, terus meningkat. Upaya vaksinasi rabies terhadap hewan penular rabies (HPR) masih terus dilanjutkan.
Namun, kerja petugas vaksin terkendala oleh anjing liar dan diliarkan, sehingga vaksinasi HPR belum mencapai 100 persen di akhir Desember 2023 ini.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Gede Juanida, mengatakan bahwa sebanyak 140 sampel anjing yang dikirim ke laboratorium telah menggigit warga per Kamis (21/12/2023). Dari jumlah tersebut, sebanyak 67 ekor anjing dinyatakan positif rabies. “Di Nusa Penida masih belum ada kasus gigitan HPR,” kata Ida Bagus saat dikonfirmasi pada Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, jumlah anjing positif rabies di tahu ini jauh meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 lalu yang total jumlahnya sebanyak 42 ekor HPR. Sebagian besar merupakan anjing peliharaan.
“Masyarakat sudah mulai sadar dengan pentingnya vaksin rabies bagi HPR. Tetapi ada juga masyarakat yang belum sadar,” ungkapnya.
Hal ini membuat capaian vaksinasi rabies di Kabupaten Klungkung belum mencapai 100 persen karena masih adanya warga yang belum sadar akan pentingnya pemberian vaksin rabies bagi HPR.
Estimasi populasi anjing di Kabupaten Klungkung tahun 2023 sebanyak 21.137 ekor, ada sebanyak 15.852 ekor yang belum tervaksinasi. Dalam populasi estimasi, itu termasuk juga anjing liar dan yang diliarkan. Kendala kami di situ,” tandasnya. (Dea)
