Sunday, October 26, 2025
HomeBeritaPemerintah Kota Denpasar dan Desa Adat Bersama Masyarakat Menghadiri Parumen Dusun Adat

Pemerintah Kota Denpasar dan Desa Adat Bersama Masyarakat Menghadiri Parumen Dusun Adat

MEDIAAKU.COM – Denpasar – Pemerintah Kota Denpasar bersama Desa Adat dan seluruh stakeholder terkait melaksanakan Pengumuman Dusun Adat Se-Kota Denpasar yang dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Lap-lap, belum lama ini.
Pada saat itu tampak hadir pula, anggota DPRD Kota Denpasar, Putu Menala Wisnawa, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Majelis Desa Adat Kota Denpasar, Sabha Upadesa serta undangan terkait lainnya. Dalam kesempatan itu, Walikota Denpasar Jaya Negara menjelaskan, Pengumuman Dusun Adat se-Kota Denpasar ini merupakan ajang peningkatan komunikasi dan sinergitas berkelanjutan hingga ke tingkatan Desa Adat yang ada di Kota Denpasar. 
Hal ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi kerawanan perayaan Natal dan Tahun Baru. “Melalui komunikasi dan sinergitas yang baik antar pimpinan daerah hingga pimpinan desa adat diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan tugas tugas pimpinan daerah untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah,” ujar Walikota.
Jaya Negara menegaskan pula, Kota Denpasar sendiri harus bisa menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan warganya sehingga bisa menjadi cerminan Provinsi Bali secara keseluruhan. 
“Sesungguhnya rasa aman dan nyaman harus kita jaga dan ciptakan setiap saat dan setiap waktu. Hal ini juga sebagai langkah antisipasi di dalam merayakan hari natal dan tahun baru yang juga bertepatan dengan hari keagaman umat Hindu dengan penuh suka cita. Ini menjadi tanggung jawab semua pihak, untuk itu sinergitas bersama sangat dibutuhkan,” kata Jaya Negara.
Sementara Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana menjelaskan, adapun komitmen bersama ini terdiri dari pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pengendalian, dan memonitor persiapan pelaksanaan Libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 yang telah disepakati beberapa hari lalu. 
Hal-hal itulah yang sekarang ini disampaikan ke Parumen Desa Adat, untuk dilanjutkan disampaikan ke warga masyarakat di setiap desa. “Adapun pelaksanaan komitmen bersama ini dilaksanakan dengan memetakan kegiatan-kegiatan keagamaan di rumah/tempat ibadah  khususnya  pada perayaan ibadah Natal Tahun 2023”, jelasnya. 
Selain itu, semua pihak diharapkan mampu membangun kordinasi bersama untuk melakukan pengamanan, memastikan kenyamanan masyarakat.”Semua pihak diharapkan mampu melaksanakan  koordinasi  intensif  dengan  aparat  keamanan  (TNI  dan  POLRI)  dalam melakukan deteksi dini situasi dan kondisi keamanan dan trantibum yang berpotensi menjadi gangguan, melalui sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (SIPANDU BERADAT)”, harapnya. 
Ia menambahkan peningkatan keamanan di lingkungan terkecil (RT/RW/Dusun/Banjar) untuk mencegah terjadinya pencurian pada rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya pada saat berlibur terus dioptimalken. 
Seluruh stakeholder diharapkan dapat memetakkan potensi terjadinya bencana alam, kebakaran dan mengoordinasikan langkah-langkah antisipasi dan penanggulannya. Serta  mengidentifikasi, menginventarisir, dan  mengatur kegiatan  masyarakat  dalam  bentuk kerumunan pada perayaan malam tahun baru. 
Adapun poin lainnya adalah melarang penggunaan  petasan  dalam  perayaan  yang dapat berpotensi terjadinya ledakan dan mengoptimalkannya perann aktif masyarakat melalui tokoh agama, tokoh  adat dan tokoh masyarakat lainnya dalam rangka mencegah dan menyelesaikan gangguan ketertibaman umum dan ketenteraman masyarakat melalui prinsip-prinsip kearifan lokal. (Dea)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular