Tabanan, Bali – mediaaku.com – Kekaguman terhadap lokasi wisata Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, membuat lokasi wisata ini mengalami banjir kunjungan turis pasca pandemi Covid-19.
Hal ini membuat pendapatan objek wisata Tanah Lot per 28 November 2023 mencapai Rp 68 miliar dari target Rp 45 miliar, sehingga terjadi surplus sebesar Rp 22 miliar. Angka surplus ini diharapkan akan terus meningkat sampai akhir tahun 2023.
Humas Tanah Lot, I Putu Erawan, mengatakan bahwa pendapatan telah melampaui target. Hal ini disebabkan karena kunjungan telah mulai meningkat setiap bulannya. “Per hari kunjungan di Tanah Lot saat ini rata-rata di angka 4.000 sampai 5.000 orang,” katanya, Senin (4/12/2023).
Jika dikalikan seluruh kunjungan wisatawan sejak Januari, per tanggal 28 November ada di angka 1.804.903 orang wisatawan asing dan domestik. Dalam hal ini, kunjungan domestik lebih mendominasi.
Rinciannya, domestik dewasa mencapai 1.005.770 dan mancanegara dewasa mencapai 740.693 wisatawan. Sedangkan domestik anak-anak sekitar 33.706, kemudian untuk mancanegara anak-anak sekitar 24.734. “Kalau perbandingan kunjungan antara tahun 2022 dan tahun 2023 memang lebih banyak di tahun 2023 karena perekonomian sudah berlangsung pulih,” kata Erawan.
Dia menambahkan bahwa meskipun kunjungan wisatawan domestik yang mendominasi kunjungan di Tanah Lot, untuk wisatawan mancanegara juga meningkat terutama untuk wisatawan Australia dan India. Sedangkan untuk wisatawan Tiongkok sudah masuk, sekitar 2.000 orang yang berkunjung ke Tanah Lot. “Kalau untuk perorangan sudah ada tapi hanya sekitar 10 hingga 20 orang. Asing tetap didominasi Australia kemudian India, kemudian negara Eropa dan Asia lainnya merata,” tandas Erawan. (Dea-Bali)

