Klungkung, Bali – mediaaku.com – Kabupaten Klungkung saat ini belum menerima hujan, dan situasi ini telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam konsumsi air yang disediakan oleh Perumda Air Minum Panca Mahottama.
Meskipun musim kemarau berlangsung, debit air yang diproduksi oleh Perumda tersebut belum terdampak.
I Nyoman Renin Suyasa, Direktur Perumda Air Minum Panca Mahottama Kabupaten Klungkung, menjelaskan bahwa perusahaan ini memiliki total 30 sumber air, termasuk tujuh mata air dan 23 sumur dalam. Saat musim kemarau, semua sumber air baku ini belum terpengaruh.
“Kami memiliki total kapasitas sumber air baku sekitar 967,3 liter per detik, dan melayani sekitar 38.832 pelanggan,” ungkapnya. (7/11)
Ia juga menyampaikan bahwa masalah air yang muncul di beberapa daerah di Kabupaten Klungkung, seperti di Desa Kamasan, disebabkan oleh masalah dalam sistem distribusi air dari mata air Rendang. Sistem distribusi air yang semula menggunakan gravitasi sekarang beralih ke sistem perpompaan akibat dampak banjir.
“Hal ini mengakibatkan penurunan debit air. Namun, pada musim kemarau, belum terdapat penurunan debit air dari sumber air baku,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa musim kemarau sebaliknya meningkatkan konsumsi air oleh pelanggan mereka, yang mengalami peningkatan sekitar 10 persen. Karena kurangnya hujan, masyarakat lebih banyak mengandalkan air dari Perumda Air Minum Panca Mahottama, termasuk untuk keperluan penyiraman,” katanya. (Dea-Bali)