MEDIAAKU.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan rencana ambisiusnya untuk meningkatkan jumlah penerima program makan bergizi gratis sepanjang tahun 2025. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa program ini akan diluncurkan secara bertahap dengan target penerima yang terus meningkat hingga mencapai 17 juta orang pada akhir tahun.
“Awal tahun kami menargetkan 3 juta penerima manfaat untuk periode Januari hingga Maret,” ujar Dadan seperti dikutip dari laman CNNIndonesia (11/12/2024).
Lebih lanjut, Dadan mengungkapkan bahwa pada kuartal kedua, yaitu April hingga Juni, jumlah penerima diharapkan bertambah menjadi 6 juta orang. Hingga bulan Juli atau Agustus, angka tersebut diproyeksikan melonjak hingga 15-17 juta penerima manfaat.
Untuk mendukung target besar ini, pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah mengalokasikan dana sebesar Rp71 triliun. Meskipun demikian, Dadan mengaku pihaknya masih menyusun rincian terkait penggunaan anggaran tersebut.
Program makan bergizi gratis ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk mengatasi permasalahan gizi buruk di Indonesia. Dengan menjangkau 17 juta warga pada akhir 2025, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Selain memastikan ketersediaan anggaran, Dadan menyatakan bahwa distribusi program akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas lokal, untuk memastikan pelaksanaannya berjalan efektif dan tepat sasaran.
Komitmen Meningkatkan Gizi Masyarakat
Program ini menjadi salah satu bukti komitmen pemerintah dalam mendukung peningkatan kualitas gizi masyarakat, yang secara langsung berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan produktif.
BGN berencana untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan distribusi agar tidak terjadi penyalahgunaan dana atau ketidaktepatan sasaran.
Dengan rencana yang matang dan dukungan anggaran yang signifikan, program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata untuk meningkatkan kualitas hidup jutaan warga Indonesia. (*/Stephany)