Tuesday, October 21, 2025
HomePolitikPerusahaan Tambang Emas PT Archi Indonesia Tbk (PT.MSM dan PT.TTN) Akan Dijual...

Perusahaan Tambang Emas PT Archi Indonesia Tbk (PT.MSM dan PT.TTN) Akan Dijual ? Grup Astra Siap Beli Archi

Jakarta – mediaaku.com – Perusahaan pertambangan emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melalui Toka Tindung dan anak perusahaan PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) milik tapian Peter Sondakh lewat PT Rajawali Corp, merencanakan akan menjual kepemilikan saham mayoritas.

Perusahaan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang berkantor pusat di Jakarta ini memiliki tambang emas Toka Tindung di Sulawesi Utara dengan anak usaha PT MSM dan PT TTN. Aset tersebut telah menghasilkan sekitar 1,9 juta ons emas pada 2020, dan didukung oleh kapasitas pabrik pengolahan sebesar 3,6 juta ton per tahun.

Menurut rumor yang beredar di kalangan para pelaku pasar seperti yang dilansir dari cnbcindonesia.com, bahwa Pengusaha Peter Sondakh dikabarkan sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan mengenai potensi divestasi tersebut dan mungkin memutuskan apakah akan tetap mempertahankan sahamnya.

Hingga Jumat (13/10) per 15.00 WIB, saham Archi sedang melonjak sebanyak 13,61%. Saham ARCI telah naik sekitar 15,66% tahun ini, dengan market cap sekitar Rp 9,54 triliun.

Perusahaan PT Archi didirikan pada 2009, Archi adalah salah satu produsen emas murni terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sementara itu, Grup Astra disebut akan mengakuisisi saham perusahaan pertambangan emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang dikuasai PT Rajawali Corp.

Berdasarkan rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar, Astra akan membeli ARCI via emiten kontraktor tambang PT United Tractors Tbk (UNTR). Kabar masuknya UNTR ke ARCI terbilang wajar di tengah perusahaan gencar berekspansi dan memiliki posisi kas yang tebal seiring membukukan laba bersih yang jumbo berkat lonjakan harga batu bara sejak tahun lalu.

UNTR, melalui entitas usahanya yaitu PT Danusa Tambang Nusantara, mengeluarkan dana AUD$942,7 juta atau setara Rp 9,39 triliun demi mencaplok 20% saham tambang nikel Australia, Nickel Industries Limited.

Sementara, posisi kas dan setara kas UNTR mencapai Rp25,74 triliun per 30 Juni 2023.

Sebelumnya, menurut kabar yang berembus, Jumat (13/10/2023), Rajawali tersebut dikabarkan sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan mengenai potensi divestasi tersebut dan mungkin memutuskan untuk tetap mempertahankan sahamnya.

PT Archi Indonesia Tbk, merupakan salah satu penghasil murni emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Berkantor pusat di Jakarta, Archi dimiliki secara mayoritas oleh PT Rajawali Corpora, sebuah perusahaan holding investasi di Indonesia yang memiliki portofolio berbagai bisnis di industri yang berbeda, serta memiliki bukti rekam jejak dalam membangun operasi berkelas dunia dan menciptakan nilai kepada para pemegang saham.

Archi memiliki 100 Persen Tambang Emas Toka Tindung, yakni tambang emas murni yang berlokasi sekitar 35 km Timur Laut dari Manado, ibukota dari provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, melalui anak usaha yang dimiliki yakni PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN). (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular