Jakarta – mediaaku.com – Inilah jenis tambang yang diburu investor China di pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, sehingga mengucurkan investasi Rp 381 Triliun.
Tambang tersebut tak lain adalah pasir kuarsa sebagai bahan baku utama untuk kaca. Investasi Rp 381 Triliun itu untuk mendirikan industri kaca terbesar ke dua di dunia setelah yang ada di China.
Kepulauan Riau adalah termasuk pulau Rempang memiliki potensi sumber daya hipotetik pasir kuarsa yang mencapai 190 juta ton lebih.
Namun pasir kuarsa sendiri sebetulnya ada di berbagai wilayah di Indonesia, hanya saja cuma beberapa daerah yang memenuhi spesifikasi industri kaca seperti yang dimiliki kepulauan Riau. Selain Riau ada juga di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Bangka Belitung, dan Sumatra Barat.
Pasir ini sudah ada sejak dulu, namun baru dimulai 2020 pasir kuarsa di Indonesia mulai dieksploitasi dan diekspor ke China.
Perusahaan kaca Xinyi Group dari China telah meneken kerja sama untuk pembangunan pabrik kaca terbesar kedua setelah China. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan pimpinan perusahaan tersebut di Chengdu, China pada 28 Juli 2023 lalu.
Pembangunan industri kaca ini akan menyerap ribuan tenaga kerja dan pendapatan besar bagi negara. Pembangunan industri ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.