Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Denpasar – mediaaku.com – Proses pembongkaran Pasar Umum Negara sudah mencapai sekitar 75 persen. Target pembongkaran bisa selesai sebelum batas waktu 6 September mendatang, sehingga bisa langsung dikerjakan oleh lembaga tender. Karena Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat sudah menetapkan pemenang tender untuk mengerjakan revitalisasi pasar.
Selama proses pembongkaran dengan alat berat, armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyiram bekas bangunan yang dibongkar. Karena saat proses pembongkaran dan pemindahan material banyak debu yang berterbangan hingga ke pemukiman masyarakat.
Proses pembongkaran bangunan pasar umum negara di Jembrana hampir selesai, berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata. Awalnya ditargetkan selesai pada 31 Agustus, namun diperpanjang hingga 6 September mendatang. Dia berharap bahwa proses pembongkaran dan pembersihan dapat selesai sebelum batas waktu yang ditentukan.
Setelah proses pembongkaran selesai, selanjutnya tugasnya diserahkan kepada pemenang tender revitalisasi untuk memulai pembangunan kembali pasar. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menetapkan PT. Adhi Persada Gedung sebagai pemenang tender tersebut dengan menawarkan nilai sebesar Rp114 miliar, yang berkurang sekitar 20 persen atau Rp 29 miliar dari pagu anggaran semula sebesar Rp 143 miliar. Data tentang pemenang tender ini didapatkan dari LPSE Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dengan memenangkan tender ini, PT. Adhi Persada Gedung berkomitmen untuk memperbarui pasar umum negara di Jembrana dan meningkatkan kualitas bangunan yang memenuhi standar keselamatan dan kelayakan huni. Pemerintah berharap pembangunan kembali pasar ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan perkembangan ekonomi di wilayah tersebut. Adinata menegaskan, mengenai tahapan revitalisasi pasar, khusus mengenai tender pembangunan sepenuhnya ditangani oleh kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. “Mengenai tender, pemerintah pusat yang melakukan. Karena anggaran revitalisasi pasar ini sumbernya dari pemerintah pusat,” tegasnya.

