Jakarta – mediaaku.com – Tingkat inflasi nasional pada Juli 2023 secara year on year, mengalami penurunan dibandingkan inflasi pada tahun lalu bulan Juli 2022 sebesar 4.94 persen. Angka inflasi nasional ini bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikeluarkan 2 hari lalu,1 Agustus 2023.
Sejak Januari 2023 angka inflasi nasional terus terjadi penurunan, pada Januari 2023 sebesar 5,28 persen, bulan Februari 5,47 persen, Maret 4,97 persen, April 4,33 persen, Mei 4.00 persen, Juni 3,52 persen, dan pada bulan Juli 2023 tingkat inflasi nasional hanya 3,08 persen.
Dan komoditas penyumbang angka inflasi 3,08 persen pada Juli 2023 itu, antara lain, transportasi 1,17 persen, makanan, minuman dan tembakau 0,51 persen, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,39 persen, penyediaan makanan minuman dan restoran 0,27 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,25 persen, pendidikan 0,17 persen, perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,14 persen, pakaian dan alas kaki 0,08 persen, kesehatan 0,7 persen, rekreasi dan olahraga budaya 0,04 persen, informasi komunikasi dan jasa keuangan -0,01 persen.
Untuk menekan laju inflasi yang harus dilakukan, menjaga distribusi dan stok pangan ditengah kondisi cuaca kering. Menggelar gerakan pangan murah untuk mengurangi beban ekonomi rumah tangga.
Selain itu, menjaga kondusifitas dan stabilitas politik dan keamanan agar harga pangan stabil. Menindak oknum yang menaikkan harga tiket pesawat melebihi tarif batas.
Adapun daerah-daerah di Indonesia yang mengalami inflasi tinggi, masing-masing, Merauke 5,21 persen, Manokwari 4,98 persen, Timika 4,93 persen, Luwuk 4,77 persen, dan Waingapu 4,56 persen.
