Jakarta – mediaaku.com – Ketua Komisi Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) Ardy Ganggas pada Jumat (7/7/2023) mengatakan, pihaknya bersama insan olahraga lainnya akan menggugat pihak-pihak yang membatalkan pelaksanaan Anoc World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali, Agustus mendatang.
Gugatan tersebut berkaitan dengan kekecewaan dan kerugian materiil, waktu, tenaga, maupun pikiran yang dialami 1.500 lebih atlet dari lebih dari 100 negara, termasuk para panitia event.
“Gugatan pertama berkaitan dengan masalah gagalnya pelaksanaan event ini. Kedua dampak kerugian dari aspek finansial. Saya sudah menyerap aspirasi dari teman-teman yang dirugikan karena batalnya AWBG khususnya dari 14 cabor yang ikut AWBG. Kesimpulannya kita gugat saja mereka. Kita akan kumpulkan teman-teman yang memiliki latar belakang keilmuan terkait hal itu untuk mencari titik celahnya”, tegasnya.
Sebelumnya Komite Olimpiade Indonesia (KOI) resmi menarik Bali sebagai tuan rumah 2n ANOC World Beach Games 2023. Alasannya karena anggaran dan birokrasi. Hal ini jelas merugikan banyak pihak, terutama nama Bali di dunia internasional.
Selain itu, sektor pariwisata ikut terkena imbasnya. Terlebih akan ada ribuan orang yang datang ke Bali pada Agustus nanti untuk World Beach Games 2023 dan akhirnya dibatalkan begitu saja dengan alasan yang menurut sebagian pihak masih belum jelas.
Pembatalan World Beach Games inilah yang sekarang memicu polemik. Pelaku atau insan olahraga di Bali serta pelaku pariwisata Bali memiliki keinginan untuk mengajukan gugatan kepada para pihak yang bertanggung jawab terhadap pembatalan World Beach Games.
Beberapa rumor mengatakan salah satu penyebab pembatalan AWBG, disebabkan karena Gubernur Bali I Wayan Koster masih mempertahankan untuk menolak kedatangan atlet Israel ikut bertanding dalam World Beach Games, Agustus 2023 mendatang.
