Saturday, November 1, 2025
HomeMediaaku TVProf Nurliah Nurdin di Manado: Kampus Efektif Tempat Kampanye dan Menguji Kualitas...

Prof Nurliah Nurdin di Manado: Kampus Efektif Tempat Kampanye dan Menguji Kualitas Kontestan Peserta Pemilu 2024

Manado – mediaaku.com – Guru Besar sekaligus Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Profesor Nurliah Nurdin,  menegaskan kampus adalah tempat kampanye efektif untuk menguji calon presiden dan calon legislatif pada pemilu 2024.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada aturan yang mengizinkan kampus sebagai tempat perdebatan politik dan kampanye pemilu 2024,” tegas Prof Nurliah, saat diwawancarai Jurnalis mediaaku.com, Harris Vandersloot, disela-sela seminar nasional AIPI di hotel Rogers Manado, Jumat 9 Juni 2023.

Lebih jauh dijelaskan, kampus adalah bagian dari pemilih milenial dimana dari jumlah pemilih di Indonesia pada pemilu 2024 mencapai 60 persen pemilih.

“Jadi kampus harus butuh perhatian pemerintah, stakeholder, dan para calon presiden dan legislatif yang akan bertarung di pemilu serentak 2024,” ujar Nurliah, lulusan Nothern Illinois University ini.

Karena itu Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), membuat seminar nasional dengan topik : “2024 – Pemilu Kita Adalah Masa Depan Kita : Memaknai Pemilu Lintas Generasi”. Seminar ini dibuka Ketua AIPI Sulut Steven O.E. Kandouw, dan dihadiri Ketua Umum Pusat AIPI, Dr Alfitra Salamm, Dekan Fisipol Unsrat Novie Pioh, dan Dosen Ilmu Politik Unsrat Dr Ferry Liando, Pimpinan KPU Sulut, peserta seminar sebagoan besar mahasiswa dan umum.

Lanjut Nurliah, dibeberapa riset dunia menunjukkan jika para pemilih milenial dan generasi “Z” ini tidak tertarik dengan simbol-simbol dan gambar partai politik dan gambar kontestan, mereka lebih tertarik melihat program apa yang dibawakan kandidat untuk bisa membawakan perubahan.

Selain itu, jika adanya keterlibatan kaum mudah milenial dalam legislatif dan kepemimpinan politik, dan juga keterlibatan mereka pada percaturan politik dan pemilu hasilnya selalu umumnya selalu mendatangkan perubahan.

Karena itu, untuk menguji caleg dan capres disaat kampanye cobalah dibuat dikampus. “Karena akan ada pertanyaan-pertanyaan kritis dari milenial mahasiswa,” tambah Prof Nurliah yang juga pengurus pusat AIPI.

Tambah Nurliah, kampanye yang efektif pula, bukan dilakukan dilapangan-lapangan yang mendatangkan artis, karena hal itu tak menjamin adanya perdebatan berkualitas dari capres dan caleg.

“Muda-mudahan sudah ada aturan yang dibuat KPU dan pemerintah untuk membolehkan kampanye di kampus,” harapnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular