Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Jembrana, Bali – mediaaku.com – Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana Bali, Bidang Kesehatan Hewan (Keswan Kesmavet) melakukan pengecekan terhadap seekor sapi yang menyeruduk pemiliknya hingga meninggal dunia di Desa Batu Agung, Kecamatan Jembrana (15/3).
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa sapi tersebut tidak sakit atau mengidap penyakit sapi gila. Sapi tersebut diduga mengamuk karena stres akibat dipindahkan ke kandang baru dan terlambat diberikan makan oleh pemiliknya. Selain itu, karena sapi tersebut merupakan sapi jantan yang tidak pernah dikawinkan selama lebih dari satu bulan, kadar hormon tetosterogen meningkat, yang dapat menjadi penyebab stres pada sapi tersebut.
Menurut kabid Keswan Kesmavet Jembrana, I Wayan Widarsa, kondisi sapi saat ini sudah dalam keadaan normal dan tenang setelah diperiksa oleh tim BBvet dan PPL. Korban diduga sedang menuntun atau menarik sapi ketika sapi itu mengamuk dan menyeruduknya.
Jadi sapi tersebut tidak mengidap penyakit sapi gila atau rabies, tetapi mengalami stres yang menyebabkan sapi tersebut mengamuk dan menyerang pemiliknya. Hal ini disebabkan karena sapi tersebut dipindahkan ke kandang baru dan terlambat diberikan makan, serta tidak pernah dikawinkan selama lebih dari satu bulan.


