Jakarta – mediaaku.com – Menteri Kehakiman Jerman, Marco Buschmann, menyatakan siap menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin jika dia memasuki wilayah Jerman.
Negara NATO itu merasa wajib menjalankan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag yang ditujukan kepada pemimpin Kremlin atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.
Sikap Jerman ini dilansir dari Bild, dan dikutip mediaaku.com dari SINDOnews.com pada Senin, 20 Maret 2023 dengan judul “Jerman Siap Tangkap Vladimir Putin dan Menyerahkannya kepada ICC”.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz memuji surat perintah penangkapan dari ICC untuk Presiden Putin.
Pengadilan yang berbasis di Den Haag itu menuduh presiden Rusia Vladimir Putin melakukan deportasi ilegal anak-anak Ukraina, tindakan yang diakui sebagai kejahatan perang menurut hukum internasional.
Sementara itu, Komite Investigasi Rusia akan memeriksa klaim yang dibuat oleh pejabat tinggi Jerman, yang menyatakan bahwa Berlin akan menegakkan surat perintah penangkapan dari ICC untuk Presiden Vladimir Putin jika dia memasuki Jerman.
Presiden AS Joe Biden, pada Jumat lalu mengatakan, langkah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan keputusan yang sah. Biden mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin jelas telah melakukan kejahatan perang.
ICC pada Jumat lalu menyerukan penangkapan Putin atas dugaan deportasi anak-anak dan pemindahan orang yang melanggar hukum dari Ukraina ke Rusia sejak invasi Moskow dimulai pada tahun lalu.
“Dia (Putin) secara jelas telah melakukan kejahatan perang,” kata Biden kepada wartawan.
Perintah surat penangkapan, ICC mewajibkan 123 negara anggotanya untuk menangkap Putin dan memindahkannya ke Den Haag untuk diadili jika dia menginjakkan kaki di wilayah mereka.
Tak hanya Putin, ICC pada Jumat juga mengeluarkan surat perintah terhadap komisaris Rusia untuk hak-hak anak Maria Lvova-Belova atas tuduhan yang sama.
Sebuah laporan oleh para peneliti Universitas Yale di AS pada bulan lalu mengatakan Rusia telah menahan sedikitnya 6.000 anak Ukraina di setidaknya 43 kamp dan fasilitas lainnya sebagai bagian dari “jaringan sistematis skala besar.”
Pada bagian lain Rusia membantah tuduhan yang menyebut bahwa pasukannya telah melakukan kejahatan selama invasi.
Kremlin pada Jumat mengatakan bahwa surat perintah penangkapan ICC terhadap Putin sangat keterlaluan.

