Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Jembrana, Bali – mediaaku.com – Sehari sebelum hari raya Nyepi, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Bali melakukan pengiringan ogoh-ogoh ke seluruh penjuru desa.
Setelah tahun lalu tak dapat menikmati pawai ogoh-ogoh, karena masa peralihan Covid-19, kini pemuda dan pemudi desa Bali sangat antusias mengikuti kembali tradisi ini.
Salah satunya di Desa Manggissari, Kabupaten Jembrana. Desa ini membuat 3 ogoh-ogoh dengan tema yang menyeramkan.
Seperti ungkapan warga Jembrana, Ayu (16), yang mengungkapkan rasa senangnya sebagai pemudi. “Ya, rasanya senang banget bisa ikut pawai lagi, soalnya kan tahun lalu kita ga bisa buat ogoh-ogoh karena pandemi, jadi sekarang antusias banget untuk Ikutin acara sampai selesai,” ungkap Ayu.

