Jakarta – mediaaku.com – Pengamat politik Rocky Gerung menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani telah gagal memimpin departemennya.
Pernyataan Rocky Gerung itu dihubungkan dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengatakan ada transaksi mencurigakan di departemen keuangan senilai Rp 300 Triliun.
“Ini kan skandal besar dalam republik ini, karena ini menyangkut reputasi sebuah kementerian yang bertugas melakukan efisiensi anggaran, kasirnya namanya Sri Mulyani, ” kata Rocky Gerung dalam podcast Rocky Gerung, Kamis (09/03/23), sebagaimana dilansir wartaekonomi.co.id
Menurut Rocky, Sri Mulyani telah gagal menyelenggarakan departemen yang bersih dari korupsi sebagaimana dalih Presiden Jokowi.
Menurut Rocky, kegagalan Sri Mulyani itu sama saja dengan melakukan bunuh diri moral. “Jadi kegagalan itu mestinya jadi imperatif etik, bukan saja teguran moral, tetapi bunuh diri moral, artinya berhenti dari situ. minta maaf kepada rakyat bahwa dia gagal menyelenggarakan pemerintahan yang bersih yang jadi dalih utama dari pemerintahan Presiden Jokowi,” ujar Rocky.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan adanya temuan baru transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan mencapai Rp 300 triliun.
Temuan tersebut, kata Mahfud, di luar transaksi Rp 500 miliar dari rekening mantan Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya yang telah dibekukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Fakta terbaru, transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun itu ternyata merupakan akumulasi transaksi sejak 2009 yang melibatkan sebanyak 460 orang.
Menurut Rocky, Sri Mulyani telah gagal menyelenggarakan departemen yang bersih dari korupsi sebagaimana dalih Presiden Jokowi.

