Saturday, October 25, 2025
HomeKesehatanWaxing vs Cukur Mana yang Lebih Aman?

Waxing vs Cukur Mana yang Lebih Aman?

mediaaku.com – Bagi sebagian orang khususnya rambut atau bulu di berbagai bagian tubuh seperti ketiak dianggap mengganggu penampilan. Alhasil, rambut di bagian ketiak kerap dihilangkan dengan tujuan menjaga kebersihan dan kecantikan. 
Dikutip dari halodoc ada dua metode yang paling umum untuk menghilangkan rambut di area badan , yaitu bercukur atau shaving dan waxing. Keduanya merupakan metode berbeda untuk menghilangkan rambut pada tubuh. Namun, banyak orang kerap mempertanyakan terkait mana metode yang lebih aman di antaranya keduanya. 
Dalam dunia hair removal atau penghilangan rambut, waxing dan shaving merupakan dua metode yang benar-benar berbeda. Sebab, waxing merupakan metode penghilangan rambut yang dilakukan dengan penarikan berulang secara cepat untuk menarik rambut dari akarnya. Sedangkan mencukur adalah pemangkasan rambut dari permukaan kulit dan membiarkan akarnya tetap utuh. 
Selain tujuan dan hasilnya yang berbeda, waxing ketiak dan bercukur rambut juga memiliki perbedaan pada alat yang digunakan. Secara umum shaving menggunakan bantuan alat cukur seperti silet atau clipper atau alat cukur listrik guna memangkas rambut pada permukaan kulit. Sementara itu, waxing merupakan metode yang dilakukan dengan lilin hangat yang cair untuk menarik bulu yang menempel, sehingga bulu akan tercabut hingga bagian akar. 
Terkait mana yang lebih aman, sebenarnya kedua metode tidak dapat benar-benar dibandingkan. Sebab, baik antara shaving atau waxing sama-sama memiliki manfaat dan risiko yang berbeda. 
Resiko dari waxing dan mencukur adalah :
1. Waxing
Metode ini dapat menimbulkan beberapa masalah kulit. Namun, efek samping ini dapat berbeda pada tiap orang dan tergantung pada kondisi kulit. Adapun masalah kulit yang dapat timbul dari waxing adalah nyeri, kemerahan, ruam, timbulnya benjolan kulit, hingga reaksi alergi.
Selain itu, waxing juga diketahui dapat menyebabkan sensitivitas matahari, tumbuhnya rambut ke dalam kulit, hingga timbulnya jaringan parut atau infeksi. Risiko efek samping ini akan bergantung pada sensitivitas kulit dan keamanan prosedur waxing.
2. Mencukur
Efek samping ini bergantung pada sensitivitas kulit tiap orang, seberapa tajam pisau cukurnya, dan kebersihan alat cukur yang digunakan. Sebagai contoh, jika silet yang digunakan saat shaving sudah tumpul atau kotor, ada potensi efek samping seperti gatal atau luka sayat.
Selain itu, penggunaan alat cukur yang kotor atau bahkan memiliki sedikit karat berisiko memicu infeksi jika ada luka sayat. Sementara itu, penggunaan alat cukur elektrik bisa saja menimbulkan luka bakar pada kulit atau iritasi dan ruam. (Putu Dea Agestya Putri)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular