MEDIAAKU.COM – Terpilihnya Pasangan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Victor Mailangkay, yang memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara (Sulut) 27 November 2024 dan akan segera dilantik 7 Februari 2025, membuat sejumlah investor kini mengincar untuk menanamkan modalnya di Sulut, salah satunya datang dari perusahaan investasi China Railway yang sukses membangun kereta cepat Jakarta-Bandung.
Hal itu diungkapkan Politisi Partai Gerindra sekaligus Tokoh Bolaang Mongondow, Samsurijal Mokoagouw, saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulut Terpilih, Yulius Selvanus Komaling, dikediaman Yulius di Serang, Banten, Kamis, 26 Desember 2024.
Menurut Sam panggilan akrab Samsurijal Mokoagouw, bahwa terpilihnya Yulius Selvanus Komaling sebagai Gubernur, membawa angin segar bagi investor dari dataran Tiongkok.
“Momentum ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk membangun Sulut lebih baik lagi di masa depan. Dan Pak Komaling sangat antusias mendukung masuknya investor ke Sulut,” ungkap Samsurijal Mokoagouw kepada mediaaku.com, yang saat itu didampingi konsultan investasi Jufry Suak, saat Gubernur Sulut Terpilih itu menggelar open house di kediamannya di Serang Banten.
Menurut Sam, China Railway adalah salah satu perusahaan BUMN China yang gencar melakukan investasi di kawasan Asia. Dan diakui, Sulut merupakan kawasan potensial untuk membangun infrastruktur yang representatif dalam mengantisipasi peluang bisnis yang terbuka lebar di kawasan ini.
Sam yang juga sebagai cucu buyut Raja Loloda Mokoagow, selanjutnya mengungkapkan, incaran investasi China Railway di Sulut adalah membangun pelabuhan Bitung menjadi pelabuhan International.
“Pak Gub Terpilih (Yulius S Komaling) sudah lama memikirkan itu, dan peluang ini makin besar untuk beliau ingin wujudkan setelah terpilih menjadi Gubernur Sulut,” papar Sam, Mantan Perwira Polri, yang memiliki pengalaman reserse ini.
Sementara, Jufry Suak yang dikenal dekat dengan China Railway membenarkan bahwa BUMN China itu lagi mengincar potensi investasi di sektor infrastruktur di Sulut, antara lain ingin terlibat membangun pelabuhan Bitung menjadi pelabuhan international.
“Pembangunan pelabuhan Bitung akan memberi dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Sulut di masa depan, serta membuka lebar terciptanya lapangan kerja di Sulut,” tambah Sam, meniru ucapan Gubernur Terpilih Yulius Komaling saat pertemuan.
“Karena itu, Pak Gub terpilih mempersilahkan kalau ada investor yang akan ketemuan beliau. Kantor saya nanti terbuka lebar kalau ada investasi untuk membuat kehidupan masyarakat Sulut makin baik. Itu kata Pak Komaling,” tambah Sam, yang pernah mendapat penghargaan bintang bhayangkara ini.
Jufry Suak menambahkan, selain China Railway, juga ada beberapa perusahaan China lain yang akan masuk Sulut untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pertambangan emas, pasir besi dan lain-lain. “Tapi yang saat ini investor China tengah agresif untuk mau membangun pelabuhan Bitung menjadi pelabuhan International dan proyek PLTS,” ungkap Jufry. (*/hvs)