MEDIAAKU.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melaporkan pelaksanaan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
Melansir dari akun X pribadinya, Sabtu (14/6/2025) Konferensi internasional ini merupakan amanat langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang disampaikan saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, di Istana Bogor pada 13 Februari lalu.
Dalam unggahannya, AHY menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas visi besar dan arahan Presiden Prabowo yang disebutnya sebagai “kompas utama” dalam arah pembangunan infrastruktur nasional.
Menurutnya, visi tersebut telah menjadi fondasi utama dalam merancang pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat.AHY memaparkan lima prioritas strategis infrastruktur nasional yang dibahas dalam forum ICI 2025, yakni:
1. Infrastruktur untuk Ketahanan Pangan dan Air (Infrastructure for Food and Water Security)
2. Infrastruktur Energi Bersih (Clean Energy Infrastructure)
3. Konektivitas Merata dan Terintegrasi (Seamless and Equitable Connectivity)
4. Kota Layak Huni dan Tangguh (Livable and Resilient Cities)
5. Reformasi Pembiayaan untuk infrastruktur Berkelanjutan (Financing Reform For
Sustainable Infrastructure)
“Forum ini menjadi semangat dari kerja besar membangun Indonesia. Bukan hanya untuk zaman kita, tapi untuk sejarah bangsa ini di masa depan,” tulis AHY.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah hadir langsung dalam penutupan konferensi serta memberikan mandat yang memperkuat arah kolaborasi pembangunan nasional.
Tak lupa, AHY turut mengapresiasi kehadiran para menteri, Ketua Dewan Energi Nasional, wakil menteri, Sekretaris Kabinet Merah Putih, para pembicara lintas sektor dan negara, duta besar, korps diplomatik, serta ribuan peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Konferensi ICI 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan internasional, berbagi pengetahuan, serta merumuskan solusi infrastruktur yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan demi masa depan Indonesia. (*/stephany)
