MEDIAAKU.COM – Di tengah gejolak ekonomi global yang tak menentu, Indonesia tetap mampu menjaga pertumbuhan ekonominya di kisaran 5 persen dengan tingkat inflasi yang stabil. Kondisi ini menunjukkan bahwa fondasi ekonomi nasional masih kuat dan mampu bertahan menghadapi berbagai tekanan eksternal.
Namun, di balik stabilitas itu, pemerintah terus mendorong percepatan transformasi menuju ekonomi hijau dan digital sebagai langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam orasi ilmiahnya pada Upacara Wisuda Universitas Borobudur Tahun 2025 di Jakarta, belum lama ini.
Melansir dari laman ekon.go, Rabu (15/10/2025) Dalam kesempatan itu, Airlangga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12 persen pada triwulan II-2025 merupakan hasil kerja keras semua pihak, namun tantangan ke depan menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Ke depan, kita memerlukan SDM yang tangguh, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi serta arah transformasi ekonomi hijau,” ujar Airlangga.
Dalam orasinya yang bertema “Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul, Adaptif dan Inovatif, Berdaya Saing Global untuk Indonesia Emas 2045”, Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah kini tengah memperkuat strategi pembangunan berbasis hilirisasi industri, digitalisasi ekonomi, serta pengembangan ekonomi hijau dan biru.
Langkah ini diharapkan bisa menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional.Airlangga juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dan lulusan perguruan tinggi dalam memperkuat daya saing bangsa di tengah perubahan global.
Menurutnya, transformasi ekonomi hanya bisa berhasil jika ditopang oleh SDM yang menguasai teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI), semikonduktor, dan bioekonomi (genomika).
“Diperkirakan sekitar 70 persen pekerjaan pada tahun 2030 akan membutuhkan kemampuan di bidang teknologi seperti AI dan Internet of Things (IoT). Ini peluang besar bagi tenaga kerja muda Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan lembaga riset agar tercipta talenta-talenta unggul yang siap menghadapi perubahan zaman. Dalam konteks ekonomi hijau, transisi menuju energi bersih dan industri ramah lingkungan juga menjadi fokus utama pemerintah.
“Anak muda Indonesia harus menjadi penggerak perubahan, penjaga semangat kebangsaan, dan pelopor inovasi di era transformasi ini,” tegas Airlangga menutup pidatonya.
Acara wisuda tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta jajaran civitas akademika Universitas Borobudur.(*/Stephany)