Monday, November 3, 2025
HomeIbu dan AnakAlergi Bulu Binatang pada Anak, Haruskah Khawatir?

Alergi Bulu Binatang pada Anak, Haruskah Khawatir?

MEDIAAKU.COM – Banyak anak menyukai hewan peliharaan seperti kucing, anjing, atau kelinci karena kehangatan dan keceriaan yang mereka bawa.

Namun, tidak sedikit pula anak yang justru mengalami gangguan kesehatan setelah berinteraksi dengan hewan berbulu. Gejala seperti bersin, batuk, hidung tersumbat, hingga kulit gatal sering kali muncul dan dikenal sebagai reaksi alergi.

Menurut Buku”Alergi dan Imunologi Klinis” karya Baratawidjaja (2014), alergi terjadi karena sistem imun tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya.

Pada kasus bulu binatang, penyebab alerginya bukan hanya bulunya, tetapi juga protein yang menempel pada bulu, air liur, serpihan kulit (dander), dan bahkan urine hewan. Protein inilah yang kemudian terhirup atau menempel pada kulit anak sehingga memicu reaksi alergi.

Anak-anak lebih rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan. Selain itu, paparan di usia dini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hipersensitivitas.

Lingkungan rumah yang kurang bersih juga memperparah risiko, sebab bulu hewan dapat bertahan lama di sofa, karpet, atau tempat tidur. Membersihkan rumah secara rutin, menjaga ventilasi, dan memandikan hewan peliharaan dengan teratur merupakan langkah sederhana untuk melindungi kesehatan anak.

Kasih sayang terhadap hewan adalah hal baik, tetapi menjaga kesehatan anak adalah tanggung jawab utama. Bijaklah dalam mengambil keputusan.

Jika anak menunjukkan tanda alergi, jangan memaksakan untuk tetap memelihara hewan tanpa upaya pencegahan. Dengan begitu, kita tetap bisa menanamkan rasa  sayang pada makhluk hidup sekaligus menjaga tumbuh kembang anak agar optimal.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular