Monday, August 25, 2025
HomeIbu dan AnakAnak Gondongan, Harus Bagaimana? Panduan untuk Orang Tua

Anak Gondongan, Harus Bagaimana? Panduan untuk Orang Tua

MEDIAAKU.COM – Gondongan atau dalam istilah medis disebut mumps adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia),Penyebab gondongan disebabkan oleh infeksi virus Paramyxovirus.

Virus ini menular melalui percikan air liur atau droplet dari penderita yang batuk atau bersin, atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.

Penyakit ini umumnya menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang terletak di dekat telinga. Gejala gondongan biasanya muncul 2–3 minggu setelah anak terinfeksi. Gejala awal bisa berupa demam, nyeri kepala, lemas, dan hilang nafsu makan.

Setelah itu, kelenjar di sekitar pipi dan rahang akan membengkak, membuat wajah terlihat asimetris. Pembengkakan ini biasanya disertai nyeri, terutama saat mengunyah makanan asam atau keras.

Meskipun sebagian besar kasus gondongan akan sembuh sendiri dalam waktu satu hingga dua minggu, penyakit ini tidak boleh dianggap sepele. Pada sebagian anak, gondongan dapat menyebabkan komplikasi seperti radang selaput otak (meningitis), radang testis pada anak laki-laki (orkitis), atau gangguan pendengaran.

Perawatan gondongan bersifat suportif atau membantu meringankan gejala. Anak perlu cukup istirahat, minum air yang cukup, dan mengonsumsi makanan lembut yang mudah ditelan. Kompres hangat pada area bengkak bisa membantu mengurangi nyeri.

Pemberian obat penurun demam   atau pereda nyeri dapat dilakukan sesuai anjuran dokter, yang terpenting, anak perlu diisolasi sementara agar tidak menularkan penyakit pada teman atau anggota keluarga lain.

Pencegahan gondongan yang paling efektif adalah imunisasi MMR sesuai jadwal, biasanya diberikan pada usia 15 bulan dan diulang pada usia sekolah.  Vaksin ini terbukti aman dan mampu menurunkan angka kejadian gondongan secara signifikan.

Walaupun gondongan terlihat seperti penyakit ringan, tetapi dampaknya bisa besar bila diabaikan. Orang tua memiliki peran penting dalam melindungi anak, salah satunya dengan memastikan imunisasi lengkap.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, dan kesehatan anak adalah investasi yang tak ternilai.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular