Friday, December 26, 2025
HomeIbu dan AnakAnak Kurus: Warisan Genetik atau Ada Masalah Tersembunyi?

Anak Kurus: Warisan Genetik atau Ada Masalah Tersembunyi?

MEDIAAKU.COM – Tubuh anak yang kurus sering kali dikaitkan dengan faktor genetik. Memang, jika orang tua memiliki postur kurus, kemungkinan anak mewarisi gen serupa bukanlah hal yang langka.

Studi menunjukkan bahwa gen “kurus” bisa diturunkan dari orang tua ke anak, dan metabolisme yang cepat  juga dipengaruhi oleh gen yang bisa membuat kalori terbakar sangat cepat sehingga berat badan sulit naik.

Namun, penting untuk menyadari bahwa gen bukanlah satu-satunya penentu. Menurut dokter I Gusti Ayu Putu Eka Pratiwi, kontribusi genetik terhadap kasus wasting (anak sangat kurus) hanya sekitar 16 persen, sedangkan faktor lain seperti asupan makanan, lingkungan, dan kesehatan memberikan pengaruh jauh lebih besar.

Salah satu masalah lain bisa muncul dari gangguan penyerapan nutrisi (malabsorpsi). Gangguan pencernaan seperti penyakit celiac, infeksi usus, atau masalah hormon bisa membuat anak meski makan banyak tetap tidak menyerap nutrisi dengan baik. 

Aktivitas fisik yang sangat tinggi juga bisa menjadi penyebab: anak yang sangat aktif akan membakar banyak kalori dan, tanpa asupan cukup, bisa tetap kurus.

Dari perspektif perkembangan manusia, para ahli psikologi dan biologi perkembangan menekankan bahwa sifat fisik seperti ukuran tubuh bukanlah sekadar hasil gen “tetap”.

Dalam bukunya “The Dependent Gene”, psikolog David S. Moore menegaskan bahwa ekspresi gen sangat tergantung konteks lingkungan selama pertumbuhan artinya, gen dan lingkungan saling berinteraksi dengan sangat kompleks. 

Secara praktis, orang tua dan pengasuh perlu memahami bahwa jika seorang anak kurus, tidak cukup hanya menyalahkan “genetik”. Evaluasi gizi, pola makan, kesehatan pencernaan, dan aktivitas fisik sangat penting. Bila perlu, konsultasikan ke dokter anak atau ahli gizi untuk mengecek apakah ada masalah medis yang mendasari.

Warisan genetik memang berperan, tetapi tidak menutup pintu harapan. Lingkungan yang sehat, perhatian pada pola makan, dan dukungan kasih sayang dapat membantu anak tumbuh sesuai potensi terbaiknya.(*/ janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular