MEDIAAKU.COM – Ujian seringkali menjadi momen yang menegangkan bagi anak-anak. Tekanan untuk mendapatkan nilai baik, rasa takut gagal, atau beban dari orang tua dan guru dapat memicu stres.
Menurut Lazarus & Folkman (1976), Stress adalah hubungan spesifik antara individu dan lingkungan yang dinilai individu sebagai tuntutan atau melebihi sumber dayanya dan membahayakan keberadaannya.
Berikut beberapa cara membantu anak mengatasi stres ujian dengan pendekatan positif :
1.Ciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman.
Anak membutuhkan suasana tenang dan nyaman untuk belajar. Pastikan meja belajar rapi, pencahayaan cukup, dan jauh dari gangguan seperti suara TV atau gadget.
2 Ajarkan Manajemen Waktu.
Stres sering muncul karena anak merasa tidak siap. Bantu mereka membuat jadwal belajar dengan pembagian waktu yang realistis. Misalnya, bagi materi ujian menjadi bagian kecil dan beri waktu istirahat singkat agar otak lebih segar.
3.Latih Teknik Relaksasi.
Ketika stres melanda, ajarkan anak teknik pernapasan dalam atau relaksasi otot. Contohnya, tarik napas dalam selama 4 detik, tahan, lalu hembuskan perlahan. Cara sederhana ini bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat ujian.
4.Kurangi Ekspektasi Berlebihan. Orang tua dan guru perlu menghindari ucapan seperti, “Kamu harus dapat nilai 100!” Tekanan seperti itu justru membuat anak takut gagal. Sebaliknya, tekankan bahwa yang terpenting adalah usaha maksimal.
5.Ajak Anak Berbicara Terbuka.
Seringkali, anak menyimpan kekhawatiran tetapi enggan bercerita. Orang tua bisa menjadi pendengar yang baik tanpa langsung memberi nasihat. Dengan begitu, anak merasa didukung.
Dalam hal ini ujian bukanlah segalanya. Yang lebih penting adalah proses belajar dan perkembangan anak. Dengan pendekatan yang bijak, anak tidak hanya siap menghadapi ujian, tetapi juga belajar mengelola emosi untuk masa depan yang lebih tangguh.(*/janu)