MEDIAAKU.COM – Koinobori adalah bendera berbentuk ikan koi yang biasanya dikibarkan masyarakat Jepang pada awal Mei, khususnya saat perayaan Kodomo no Hi atau Hari Anak.
Kata “koinobori” berasal dari dua kata, koi yang berarti ikan koi dan nobori yang berarti bendera atau panji-panji. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Edo dan menjadi salah satu simbol penting dalam budaya Jepang.
Dikutip dari wikipedia, Orang tua yang memiliki anak laki-laki mengibarkan koinobori hingga hari Tango no Sekku untuk mendoakan agar anak laki-lakinya menjadi orang dewasa yang sukses.
Ikan koi dipilih karena dalam cerita rakyat Tiongkok dan Jepang, koi dikenal sebagai ikan yang mampu berenang melawan arus sungai hingga mencapai air terjun.
Dalam legenda, koi yang berhasil mendaki air terjun dipercaya akan berubah menjadi naga yang gagah perkasa. Kisah ini melambangkan perjuangan, keberanian, dan tekad yang tidak mudah menyerah.
Itulah sebabnya koinobori dikibarkan tinggi-tinggi di depan rumah, seolah-olah ikan koi sedang berenang di langit, membawa pesan bahwa anak-anak diharapkan bisa tumbuh tangguh meski menghadapi banyak tantangan.
Koinobori biasanya terdiri dari beberapa ukuran dan warna. Pada bagian paling atas terdapat bendera berbentuk mulut naga atau fukinagashi yang melambangkan elemen angin dan langit.
Di bawahnya terdapat koinobori besar berwarna hitam yang disebut magoi sebagai simbol ayah. Lalu ada koinobori merah atau merah muda melambangkan ibu, serta koinobori yang lebih kecil berwarna biru, hijau, atau oranye yang melambangkan anak-anak. Semakin banyak anak dalam keluarga, semakin banyak pula koinobori kecil yang dikibarkan.
Perayaan ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga penuh makna. Orang Jepang percaya bahwa melalui simbol koinobori, anak-anak diajarkan untuk tidak takut menghadapi kesulitan. Sama seperti koi yang berenang melawan arus, manusia pun perlu memiliki daya juang untuk meraih cita-cita.(*/janu)