MEDIAAKU.COM – Kue bulan atau mooncake, adalah salah satu makanan tradisional yang sangat terkenal di Tiongkok, terutama saat Festival Pertengahan Musim Gugur.
Dirayakan pada hari kelima belas bulan delapan Kalender Tionghoa, biasanya jatuh pada minggu kedua september sampai minggu kedua bulan oktober.
Kue bulan mulai populer pada masa Dinasti Yuan (1271–1368 M), dimana kue bulan pernah digunakan sebagai alat komunikasi rahasia dalam perlawanan terhadap kekuasaan Mongol dengan cara menyelipkan pesan rahasia di dalam kue untuk merencanakan pemberontakan.
Dari situlah, kue bulan menjadi simbol perlawanan, harapan, dan persatuan. Secara tradisional, kue bulan berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keharmonisan keluarga.
Isi kue bulan bervariasi, mulai dari pasta kacang merah, biji teratai, hingga kuning telur asin yang melambangkan bulan purnama, masing-masing isian memiliki makna tersendiri, seperti kemakmuran, umur panjang, dan keberuntungan.
Lebih dari sekadar makanan, mooncake merepresentasikan warisan budaya, nilai kekeluargaan, dan harapan akan kebahagiaan serta keharmonisan, seperti dalam buku “Mooncakes and Hungry Ghosts: Festivals of China” karya Carol Stepanchuk, disebutkan bahwa perayaan ini mengingatkan kita untuk menghargai waktu bersama orang yang kita cintai, serta pentingnya menjaga warisan budaya. (*/janu)