MEDIAAKU.COM – Power steering hidrolik adalah sistem kemudi yang membantu pengemudi agar setir terasa lebih ringan saat diputar. Sistem ini memanfaatkan tekanan fluida hidrolik yang dihasilkan oleh pompa, biasanya digerakkan oleh mesin melalui sabuk.
Tekanan tersebut kemudian diteruskan ke gear kemudi sehingga beban putaran setir berkurang. Dengan teknologi ini, pengemudi tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga, terutama ketika kendaraan melaju pelan atau saat melakukan parkir.
Menurut “Automotive Technology” karya Jack Erjavec, prinsip dasar sistem hidrolik adalah hukum Pascal, yaitu tekanan yang diberikan pada fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Hal ini memungkinkan tenaga kecil dari pengemudi diperkuat oleh sistem fluida untuk menghasilkan daya yang lebih besar.
Komponen utama power steering hidrolik meliputi pompa hidrolik, reservoir oli, katup pengatur arah aliran, selang tekanan, serta gear kemudi. Jika salah satu komponen bermasalah, kinerja kemudi bisa terganggu, misalnya setir terasa berat atau muncul suara berisik dari pompa.
Keunggulan sistem ini adalah kemampuannya memberikan kenyamanan berkendara. Namun, ada juga kelemahannya, yaitu membutuhkan perawatan rutin seperti pengecekan volume oli power steering dan kondisi selang.Bila terjadi kebocoran oli, sistem tidak bisa bekerja maksimal.
Meskipun begitu, power steering hidrolik masih banyak digunakan karena terbukti handal dan tangguh untuk berbagai kondisi jalan.Dari sisi keselamatan, sistem ini sangat membantu pengemudi menjaga stabilitas kendaraan.
Bayangkan jika harus mengendalikan mobil besar tanpa bantuan hidrolik, tenaga yang dikeluarkan akan sangat besar dan bisa mengurangi fokus pengemudi. Oleh karena itu, merawat power steering bukan hanya soal menjaga kenyamanan, melainkan juga menjaga keselamatan seluruh penumpang di dalam kendaraan.(*/janu)