Monday, June 23, 2025
HomeIbu dan AnakBaby Blues Setelah Melahirkan, Wajar atau Bahaya? Ini Cara Menghadapinya!

Baby Blues Setelah Melahirkan, Wajar atau Bahaya? Ini Cara Menghadapinya!

MEDIAAKU.COM – Baby blues syndrome adalah kondisi emosional yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan. Biasanya muncul dalam beberapa hari setelah persalinan dan dapat berlangsung hingga dua minggu.

Gejalanya meliputi perasaan sedih tanpa alasan jelas, mudah menangis, gelisah, mudah marah, dan merasa tidak mampu menjadi ibu yang baik.

Menurut penelitian Pillitteri (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya stres pada ibu pasca melahirkan disebabkan karena kelemahan fisik, rendahnya harga diri karena kelelahan, minim dukungan keluarga, dan ketegangan karena peran baru dapat meningkatkan stres pada ibu.

Baby blues adalah hal yang normal dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi depresi pasca melahirkan yang lebih serius. Dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman sangat membantu untuk memberikan kelegaan emosional.

Dalam bukunya “The Fourth Trimester”, Kimberly Ann Johnson menyarankan agar ibu tidak sungkan meminta bantuan, baik dalam hal mengurus bayi maupun mengelola pekerjaan rumah tangga.

Ibu juga perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri. Istirahat yang cukup dan menjaga asupan gizi sangat berperan dalam menstabilkan suasana hati. Aktivitas sederhana seperti mandi dengan tenang, berjalan di pagi hari, atau mendengarkan musik favorit dapat membantu meredakan stres.

Menulis jurnal harian atau berbicara dengan sesama ibu yang mengalami hal serupa juga bisa menjadi terapi emosional yang baik.

Jika perasaan sedih berlangsung lebih dari dua minggu atau semakin berat, sebaiknya ibu segera berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog atau konselor. Ini bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian terhadap kesehatan diri dan keluarga. (*/Janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular