Jakarta – mediaaku.com – Pabrik baterai kendaraan listrik (EV) pertama dan terbesar di wilayah Asia Tenggara yang dibangun di Karawang, Jawa Barat, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong hilirisasi. Demikian ditegaskan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Jumat.
Selanjutnya Bahlil mengatakan, pabrik baterai ini yang menjadi cita-cita Presiden Joko Widodo untuk kegiatan hilirisasi.
Pada Kamis kemarin Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Jokowi meninjau fasilitas produksi baterai kendaraan listrik milik PT HLI (Hyundai LG Indonesia) Green Power di Karawang, Jawa Barat.
Lanjutnya, investasi pabrik sel baterai untuk kendaraan listrik itu mencapai total 3,1 miliar dolar AS atau Rp 45,88 triliun, yang terintegrasi dengan proyek Grand Package hulu-hilir baterai.
Dalam penjelasannya, fasilitas produksi yang saat ini telah terbangun di Karawang New Industry City (KNIC) merupakan fase pertama dari dua fase yang telah direncanakan oleh PT HLI Green Power.
Pada fase pertama pabrik itu menelan investasi senilai 1,1 miliar dolar AS atau Rp16,28 triliun, dengan kapasitas produksi sebesar 10 GWh.
Hingga pertengahan tahun 2023, perusahaan telah mampu menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.000 orang dengan target produksi komersial pada April 2024.
Untuk fase kedua, tahap konstruksi akan dimulai pada Januari 2024 dan berproduksi komersial pada Maret 2025 dengan kapasitas produksi sebesar 20 GWh.
Nilai investasi yang ditanamkan sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp 29,60 triliun dan diperkirakan akan menyerap 2.800 tenaga kerja Indonesia.