MEDIAAKU.COM – Membangunkan anak di pagi hari sering menjadi tantangan bagi banyak orang tua. Anak yang sulit bangun pagi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang tidur, kebiasaan begadang, atau tidak adanya rutinitas tidur yang teratur. Jika dibiarkan, hal ini dapat memengaruhi kesehatan, konsentrasi belajar, hingga kedisiplinan anak.
Menurut pendapat Dr. Maria Montessori, seorang ilmuwan dan dokter dari Italia mengatakan bahwa disiplin waktu pada anak harus diajarkan secara alami melalui lingkungan yang terstruktur dan kegiatan yang menarik dengan tidak menggunakan hukuman atau paksaan, melainkan memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan kesadaran waktu secara alami melalui pengalaman sehari-hari.
Dalam konteks bangun pagi, orang tua dapat mengajak anak menyusun jadwal tidur bersama.
Rutinitas yang teratur sebelum tidur juga membantu anak lebih cepat terlelap. Aktivitas seperti membaca buku cerita, mendengarkan musik yang menenangkan, atau berbincang ringan sebelum tidur bisa menjadi kebiasaan positif.
Jika anak tidur cukup, ia akan lebih mudah bangun dalam suasana hati yang baik. Maka, memastikan durasi tidur yang sesuai usia adalah hal utama. Anak usia sekolah dasar idealnya tidur 9–11 jam setiap malam.
Selain itu, suasana rumah di pagi hari juga memengaruhi mood anak. Mulailah pagi dengan sapaan hangat, sentuhan lembut, dan ajakan yang menyenangkan. Hindari membangunkan anak dengan teriakan atau ancaman karena hal itu bisa membuat anak merasa tertekan dan justru enggan bangun. (*/Janu)