Wednesday, May 14, 2025
HomeIbu dan AnakBayi Gumoh?  Tanda Sehat atau Masalah?

Bayi Gumoh?  Tanda Sehat atau Masalah?

MEDIAAKU.COM – Terkadang bayi yang memuntahkan ASI sering kali membuat orang tua khawatir, terutama bagi ibu yang baru pertama kali memiliki anak.

Dikutip dari Alodokter “Gumoh” terjadi ketika bayi terlalu banyak menelan udara saat menyusu atau terlalu banyak minum susu. Dalam istilah medis, gumoh disebut dengan refluks. Namun sebenarnya, memuntahkan ASI merupakan hal yang sering terjadi, terutama pada bayi usia 0–6 bulan.

Menurut buku “Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan” oleh dr. Tiwi Tjindarbumi, Sp.A, hal ini biasanya terjadi karena sistem pencernaan bayi yang belum matang atau karena cara menyusu yang belum tepat.

Ketika bayi memuntahkan ASI, hal pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang. Perhatikan dulu apakah yang keluar benar-benar muntah atau hanya gumoh. Gumoh biasanya terjadi sedikit dan tidak membuat bayi rewel dan hal Ini adalah  normal dan akan berkurang seiring pertambahan usia.

Jika muntahnya cukup banyak, menyembur, atau terjadi berulang kali, maka perlu diperhatikan lebih serius.

Langkah awal yang bisa dilakukan di rumah adalah:

  • memastikan posisi menyusu sudah benar.
  • Bayi harus menempel sempurna pada payudara, dan kepalanya lebih tinggi dari perut saat menyusu. Setelah menyusu, gendong bayi dalam posisi tegak selama sekitar 15–30 menit untuk membantu udara dalam perut keluar. Jangan langsung membaringkan bayi setelah menyusu karena bisa memicu muntah.
  • Bersihkan segera area mulut dan hidung dengan lembut agar tidak tersedak.
  • Ganti pakaian jika perlu, dan pastikan bayi tetap nyaman. Jangan langsung memberikan ASI kembali dalam jumlah banyak. Berikan jeda, lalu susui dalam porsi kecil namun lebih sering.

Hal Ini membantu mencegah perut bayi kekenyangan. Apabila muntah disertai dengan demam, berat badan tidak naik, bayi tampak lemas, atau warna  tidak biasa maka segera konsultasikan ke dokter. Ini dapat menjadi tanda adanya gangguan yang lebih serius, seperti infeksi atau gangguan pada sistem pencernaan.

Tindakan kecil seperti menepuk punggung bayi agar sendawa atau mengelus lembut punggungnya setelah muntah menunjukkan betapa pentingnya kasih dalam merawat.

Dalam setiap tantangan, selalu ada ruang untuk belajar dan memperkuat ikatan antara ibu, ayah, dan buah hati mereka. (*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular