Foto: Antara
MEDIAAKU.COM – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di Selat Bali yang diperkirakan mencapai ketinggian empat meter pada 1-4 Maret 2024.
Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho, Jumat, menegaskan, agar masyarakat, nelayan, dan pelaku wisata bahari diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi.
Prakiraan cuaca menunjukkan beberapa wilayah perairan di sekitar Bali berpotensi mengalami gelombang tinggi, termasuk Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan perairan selatan Bali.
Kondisi cuaca ini disebabkan oleh terbentuknya konvergensi di sekitar Bali yang memicu pertumbuhan awan konvektif atau awan hujan, ditambah suhu muka laut yang hangat dan massa udara basah yang terkonsentrasi di lapisan permukaan hingga 200 milibar.
Gelombang tinggi ini merupakan ancaman serius bagi penyeberangan dan wisata bahari, terutama di Selat Bali yang merupakan jalur penyeberangan vital antara Bali dan Jawa Timur, serta di Selat Lombok yang menghubungkan Bali dengan Lombok dan jalur pelayaran menuju Indonesia Timur.
Selat Badung, yang terkenal dengan wisata baharinya, juga rentan terhadap gelombang tinggi, mengkhawatirkan para pelaku wisata bahari dan nelayan di kawasan tersebut.
BBMKG Denpasar menekankan pentingnya waspada terhadap kondisi angin dan gelombang laut, dengan memberikan imbauan khusus bagi pengguna perahu nelayan, operator kapal tongkang, dan operator kapal feri.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG dan mematuhi instruksi dari petugas di lapangan untuk mengurangi dampak gelombang tinggi, seperti penundaan penyeberangan, kerusakan infrastruktur pesisir pantai, dan kecelakaan laut. (Dea)

