MEDIAAKU.COM – Behel atau kawat gigi bukan hanya digunakan untuk mempercantik senyum, tetapi juga untuk memperbaiki posisi gigi yang tidak rata. Saat ini, penggunaan behel pada anak semakin umum. Namun, banyak orang tua masih bingung,apakah anak-anak perlu menggunakan behel? Dan kapan waktu yang tepat.
Dikutip dari Halodoc, menggunakan kawat dimulai ketika anak sudah kehilangan sebagian besar gigi bayinya dan mayoritas gigi dewasanya sudah tumbuh. Usia untuk hal ini terjadi biasanya antara 8 hingga 14 tahun.
Pada usia ini, dokter gigi bisa melihat apakah ada kelainan susunan gigi yang perlu diperbaiki sejak awal. Behel biasanya dipasang jika anak mengalami gigi berjejal, rahang sempit, atau gigitan yang tidak normal.
Behel pada anak bisa memberikan manfaat besar. Selain memperbaiki fungsi mengunyah dan berbicara, perawatan ortodontik dini juga dapat mencegah masalah yang lebih serius di masa depan. Misalnya, gigi yang berantakan bisa menyebabkan anak sulit menjaga kebersihan giginya, yang berujung pada gigi berlubang atau penyakit gusi.
Namun, pemasangan behel tidak boleh sembarangan. Perlu pemeriksaan dan pengawasan dokter gigi spesialis ortodonti. Orang tua sebaiknya tidak tergoda oleh layanan behel murah tanpa izin medis karena dapat merusak jaringan gusi, akar gigi, bahkan tulang rahang anak.
Selain itu, anak juga harus siap secara mental. Penggunaan behel memerlukan kedisiplinan, terutama dalam menjaga kebersihan mulut dan rutin kontrol ke dokter.
Behel bukan tren semata, tetapi alat bantu yang bisa memberikan dampak positif bila digunakan dengan bijak dan tepat waktu. Ingatlah, senyum yang indah dimulai dari perhatian sejak dini.(*/janu)
