MEDIAAKU.COM – Perceraian orang tua adalah peristiwa yang dapat memberikan dampak besar dalam kehidupan anak.
Dikutip dari Halodoc, perceraian orang tua sangat mempengaruhi psikologi anak. Kecemasan dan depresi pada anak meningkat ketika orang tua bercerai.
Anak akan merasa bingung, sedih, atau bahkan marah. Mereka akan merasa kehilangan perhatian, kasih sayang, atau merasa bersalah atas perpisahan tersebut.
Emosi-emosi ini bisa mengganggu konsentrasi belajar, menurunkan rasa percaya diri, dan bahkan memicu perubahan perilaku seperti menarik diri atau menjadi agresif.
Dampak perceraian bisa berbeda-beda tergantung usia anak, kepribadian, dan bagaimana orang tua menangani perpisahan tersebut.
Anak-anak yang masih kecil mungkin belum memahami sepenuhnya apa yang terjadi, sementara remaja lebih rentan mengalami tekanan emosional karena mereka sudah lebih mampu memahami situasi, namun belum cukup matang untuk menghadapinya secara sehat.
Orang tua yang bercerai tetap memiliki tanggung jawab untuk menjaga komunikasi yang baik, tidak saling menyalahkan di depan anak, dan tetap hadir dalam kehidupan anak.
Anak membutuhkan rasa aman, cinta, dan perhatian dari kedua orang tuanya meski mereka tidak lagi tinggal serumah.
Perceraian memang bukan akhir dari segalanya, tetapi bagaimana orang tua menjalani proses tersebut akan sangat menentukan bagaimana anak tumbuh dan berkembang ke depannya. Dengan kasih sayang, pengertian, dan komunikasi yang sehat, dampak negatif perceraian bisa diminimalkan.(*/janu)