MEDIAAKU.COM – Gigi susu adalah gigi pertama yang tumbuh pada anak, biasanya mulai muncul di usia sekitar enam bulan.
Menurut Nelson” Textbook of Pediatrics (Kliegman dkk., 2019)”, gigi susu berjumlah dua puluh dan umumnya lengkap saat anak berusia sekitar dua hingga tiga tahun.
Gigi ini tidak bertahan seumur hidup, melainkan digantikan oleh gigi tetap. Proses pergantian biasanya dimulai sekitar usia enam tahun, ketika gigi seri depan mulai goyah dan lepas dengan sendirinya.
Pergantian berlangsung bertahap hingga usia 12–13 tahun, saat sebagian besar gigi susu sudah hilang dan diganti gigi tetap. Namun, setiap anak memiliki variasi. Ada yang lebih cepat, ada pula yang sedikit lebih lambat.
Keberadaan gigi susu sangat penting meski hanya sementara. Seperti dijelaskan dalam Textbook of Orthodontics (Singh, 2015), gigi susu berperan sebagai penuntun tempat bagi gigi tetap agar tumbuh rapi. Jika gigi susu rusak atau tanggal terlalu cepat, gigi tetap bisa kehilangan arah dan tumbuh berjejal.
Selain itu, gigi susu membantu anak mengunyah makanan dengan baik, mendukung perkembangan bicara, dan memberikan bentuk wajah yang proporsional. Karena itu, meskipun nantinya akan lepas, gigi susu tetap harus dirawat sebaik mungkin.
Perawatan gigi susu tidak berbeda jauh dari gigi tetap. Menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi berfluoride, membatasi konsumsi makanan manis, serta rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi adalah langkah sederhana untuk menjaganya tetap sehat. Dengan begitu, gigi susu dapat bertahan hingga waktunya diganti secara alami oleh gigi tetap.
Dengan memahami pentingnya gigi susu dan berapa lama ia bertahan, orang tua dapat lebih bijak dalam mendampingi anak merawat kesehatan giginya. Senyum indah di masa depan berawal dari perhatian sederhana sejak dini.(*/janu)
