MEDIAAKU.COM – Iduladha adalah momen penuh kebersamaan dan syukur, salah satunya ditandai dengan menikmati olahan daging kurban yang melimpah. Namun, bagi penderita asam urat, momen ini sering kali memunculkan dilema: bolehkah makan daging kurban?
Jawabannya: boleh, tapi ada aturannya!
Asam urat terjadi akibat penumpukan kristal urat di persendian yang berasal dari zat purin. Ketika purin dipecah oleh tubuh, ia menghasilkan asam urat. Nah, daging merah, termasuk kambing dan sapi, mengandung purin dalam jumlah sedang hingga tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, kadar asam urat bisa meningkat dan memicu serangan nyeri pada sendi.
Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes dari Alodokter, penderita asam urat tidak perlu pantang total terhadap daging, namun perlu mengontrol jumlah dan frekuensi konsumsinya agar tetap aman.
Berikut adalah Tips Aman Makan Daging Kurban bagi Penderita Asam Urat:
1.Batasi porsi
Konsumsi daging secukupnya, idealnya tidak lebih dari 50–100 gram per hari.
2.Pilih bagian yang lebih rendah lemak
Hindari jeroan seperti hati, ginjal, dan otak karena sangat tinggi purin.
3.Hindari cara memasak yang tinggi lemak
Hindari menggoreng atau membakar dengan santan. Lebih aman jika daging direbus atau dikukus.
4.Perbanyak minum air putih
Air membantu mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urine.
5.Konsumsi sayur rendah purin
Brokoli, wortel, dan mentimun bisa jadi pilihan baik untuk teman makan daging.
6.Hindari minuman manis dan beralkohol
Minuman bersoda, sirup, dan alkohol bisa mengganggu metabolisme asam urat.
7.Lakukan olahraga ringan setelah makan besar
Aktivitas fisik membantu metabolisme tubuh tetap seimbang.
Penderita asam urat tetap bisa menikmati daging kurban, asalkan bijak dalam mengonsumsinya. Kontrol porsi, cara pengolahan, dan imbangi dengan gaya hidup sehat, maka momen Iduladha tetap bisa dinikmati tanpa rasa khawatir. (*/stephany)