MEDIAAKU.COM – Kepala BPOM Taruna Ikrar mengunjungi Rumah Dinas Jaya Sabha untuk bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster belum lama ini. Pertemuan ini membahas sinergi antara BPOM dan Pemerintah Provinsi Bali dalam pengembangan herbal dan obat tradisional lokal.
Melansir dari laman BPOM, Selasa (4/11/2025) Taruna Ikrar menyampaikan bahwa BPOM siap berkolaborasi dalam pengawasan obat dan makanan, peningkatan daya saing produk UMKM, serta edukasi kepada masyarakat.
Ia menilai Bali memiliki potensi besar di sektor wellness tourism, didukung oleh warisan “lontar ushada” yang menjadi dasar pengobatan tradisional. Potensi ini diyakini mampu menghasilkan hingga USD 3–4 miliar per tahun jika dikelola optimal.
BPOM juga menjalankan program Orang Tua Angkat (OTA) untuk membantu UMKM pangan olahan, kosmetik, dan obat bahan alam dalam perizinan, sertifikasi, serta peningkatan kualitas produk. Di Bali, BPOM telah mendampingi 160 UMKM, menerbitkan 11 izin edar, dan membantu 4 UPTD memperoleh sertifikat CPOTB.
Selain itu, BPOM mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pemantauan dapur penyedia gizi dan pelatihan ribuan relawan penjamah makanan di Bali. Lembaga ini juga memperkuat pengawasan daerah dengan DAK Non-Fisik senilai Rp2,54 miliar yang akan meningkat menjadi Rp3,16 miliar pada 2026.
Gubernur I Wayan Koster mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap kerja sama BPOM dapat memperkuat ekosistem herbal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali.(*/Stephany)

