MEDIAAKU.COM – Pernah merasa capek banget padahal kerjaan belum seberapa? Atau, kamu bangun tidur tapi rasanya tetap kosong dan enggak semangat ngapa-ngapain? Bisa jadi kamu sedang mengalami burnout.
Burnout bukan cuma “lelah biasa”. Ini adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang terjadi akibat stres berkepanjangan, terutama dari pekerjaan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Herbert Freudenberger tahun 1974.
Dalam definisi modern menurut World Health Organization (WHO), burnout adalah sindrom yang berasal dari stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola dengan baik.
Tiga ciri utama burnout menurut WHO:
1.Kehabisan energi atau kelelahan ekstrem.
2.Meningkatnya jarak mental dari pekerjaan, atau perasaan negatif terhadap pekerjaan.
3.Menurunnya efisiensi dan produktivitas.
Siapa saja bisa mengalami burnout: karyawan kantoran, guru, mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga. Terutama mereka yang memiliki beban kerja tinggi, merasa tidak punya kontrol atas pekerjaan, kurang dukungan sosial dan Tidak seimbang antara kerja dan kehidupan pribadi.
Nah, ini tanda-tanda kamu mungkin Burnout:
1.Letih setiap saat, bahkan di pagi hari.
2.Tidak semangat melakukan hal yang dulu kamu sukai.
3.usah tidur atau malah tidur terus tapi tetap capek.
4.Mudah marah, cemas, atau merasa tidak berguna.
5.Sering sakit (karena imunitas turun).
Kalau satu-dua dari tanda ini kamu alami terus-menerus, itu lampu merah: jangan diabaikan. Untungnya, burnout bisa diatasi — bahkan dicegah. Berikut tipsnya:
1.Kenali batasan diri.
Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Istirahat bukan berarti malas.
2.Ambil jeda.
Coba cuti singkat, staycation, atau bahkan sekadar off dari notifikasi ponsel.
3.Ngobrol sama orang terpercaya.
Jangan simpan semua di dalam. Cerita ke teman atau konselor bisa meringankan beban.
4.Atur ulang prioritas.
Apa hal yang penting untukmu saat ini? Fokuslah di situ.
5.Tidur cukup & makan sehat.
Jangan remehkan kekuatan makanan bergizi dan tidur nyenyak.
6.Cari hal yang bikin kamu “hidup”.
Entah itu hobi lama, olahraga, musik, atau hal baru yang bikin hati senang.
Burnout bukan tanda kamu lemah. Justru, menyadari dan menghadapi burnout adalah bentuk keberanian. Ingat: kamu bukan mesin, dan istirahat bukan dosa. (*/stephany)