Thursday, April 24, 2025
HomeTeknologiCakupan 4G Capai 97,45 Persen, Wamen Komdigi Apresiasi Peran MASTEL

Cakupan 4G Capai 97,45 Persen, Wamen Komdigi Apresiasi Peran MASTEL

MEDIAAKU.COM – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan ekosistem industri telekomunikasi nasional telah membawa Indonesia mencapai tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur digital. Hal ini disampaikan dalam acara Halal Bihalal Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) di Jakarta Selatan belum lama ini.

Melansir dari laman Komdigi, Kamis (24/4/2025), Nezar memberikan apresiasi khusus kepada MASTEL atas kontribusinya dalam penyusunan Blueprint Broadband Indonesia 2014, yang menjadi dasar pemerataan akses internet hingga ke pelosok negeri.

“Karena kolaborasi ini, pada 2025 kita berhasil mencapai 97,45 persen cakupan 4G di wilayah pemukiman,” ujarnya.

Namun, Nezar mengingatkan bahwa tantangan masih ada, khususnya dalam pengembangan jaringan 5G yang saat ini baru menjangkau sekitar 4,44 persen wilayah pemukiman. Ia mengajak MASTEL untuk terus melanjutkan sinergi dalam memperluas konektivitas serta mendorong iklim kompetisi yang sehat di sektor telekomunikasi.

Sebagai bagian dari Visi Indonesia Digital (VID) 2045, Nezar menjelaskan bahwa pemerintah tengah membangun sektor digital berbasis empat pilar transformasi, yaitu infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital, dan pemerintahan digital.

“Infrastruktur digital menjadi yang pertama. Kita harus pastikan seluruh wilayah pemukiman terjangkau internet berkecepatan tinggi hingga 100 Gbps. Itu butuh kolaborasi intensif di ekosistem Mastel,” katanya.

Dalam konteks masyarakat digital, Kementerian Komdigi terus mendorong peningkatan literasi digital agar masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam transformasi teknologi. Sementara pada pilar ekonomi digital, perhatian besar diberikan untuk penguatan ekosistem UMKM yang mengadopsi teknologi digital.

Untuk pilar pemerintahan digital, Nezar menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang cepat, termasuk mengatasi kesenjangan pengetahuan digital (digital gap knowledge) di lingkungan birokrasi. Ia juga menekankan bahwa masih banyak pekerjaan rumah untuk aparatur negara, termasuk kesadaran terhadap pentingnya keamanan digital dan cyber security.

Di akhir sambutannya, Nezar kembali menegaskan bahwa Visi Indonesia Digital 2045 tidak akan tercapai tanpa kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan ekosistem industri digital. (*/stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular