Thursday, August 21, 2025
HomeSejarah & BudayaCalung dan Identitas Budaya Sunda: Apa yang Kita Lewatkan?

Calung dan Identitas Budaya Sunda: Apa yang Kita Lewatkan?

MEDIAAKU.COM – Calung adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Bentuk dan cara memainkannya mirip dengan angklung, tetapi calung menghasilkan bunyi ketika bilah-bilah bambunya dipukul, bukan digoyang.

Menurut buku “Ensiklopedi Musik Tradisional Indonesia” karya R. Soedarsono, calung telah ada sejak zaman kerajaan di tanah Sunda. Awalnya, calung digunakan dalam upacara adat sebagai sarana komunikasi spiritual atau pengiring ritual pertanian.

Seiring waktu, fungsinya berkembang menjadi hiburan rakyat, terutama dalam pertunjukan kesenian rakyat seperti calung banyumasan dan calung Sunda.Dalam perkembangannya, calung tidak hanya dimainkan sebagai musik instrumental, tapi juga menjadi bagian dari pertunjukan seni yang menggabungkan musik, tari, dan lawakan.

Salah satu bentuk pertunjukan calung yang terkenal adalah calung banyumasan, yang berkembang di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Meski berbeda wilayah, alat musik ini tetap mempertahankan bentuk dasar dan suara khas dari bilah bambu yang berpadu harmonis.

Bambu sebagai bahan utama calung menyimpan makna filosofis. Bambu dikenal sebagai tanaman yang kuat namun lentur, mampu bertahan dalam segala cuaca dan tetap berdiri meski diterpa angin. Hal ini mencerminkan karakter masyarakat Sunda dan Jawa pada umumnya tangguh, sederhana, dan bersahaja.

Dari calung, kita belajar bahwa budaya bukan sekadar hiburan, tapi bagian dari jati diri bangsa dan akar yang menguatkan bangsa. Jangan biarkan calung hanya menjadi barang museum. Mari kita hidupkan kembali suara bambu, agar semangat tradisi terus bergema dalam jiwa kita.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular