Jakarta – mediaaku.com – Tren kenaikan investasi saat ini di Indonesia tidak maksimal menyerap tenaga kerja. Demikian dikatakan Calon Preaiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan pada pidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Jakarta Timur, Kamis.
Menurut Anies, Investasinya naik, tapi penyerapan tenaga kerjanya turun,” kata Anies. Lantas Anies menyebut pada 2013, investasi di Indonesia mencapai Rp 400 triliun, pada 2022 sudah menjadi Rp 1200 triliun. Namun, pada 2022, kata Anies, penyerapan tenaga kerja menurun signifikan menjadi -76 persen.
Melihat kondisi tersebut, Anies melihat adanya ketimpangan. Di mana orientasi investasi tidak menyasar persoalan pengentasan pengangguran.
“Artinya segalanya serba capital intensive, bukan labour intensive. Nah kalau ini terjadi artinya keuntungannya perginya ke pemilik modal, penyedia tenaga kerja tidak dapat,” katanya.
