Jakarta – mediaaku.com – Otoritas pemerintah China menangguhkan ekspor sejumlah hasil produksi Taiwan, setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Taiwan.
Sejumlah ekspor Taiwan yang dihentikan China seperti buah-buah dan ikan dari pulau tersebut.
Langkah itu diambil China sebagai protes terhadap kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Menjelang kunjungan tersebut, bea cukai China telah menangguhkan impor dari 35 eksportir biskuit dan pastri sejak Senin.
Pada Januari-Juni, impor China dari Taiwan mencapai 122,5 miliar dolar AS (Rp1,83 kuadriliun), naik 7,3 persen dari periode yang sama pada 2021, menurut data otoritas China.
Komoditas utama yang diimpor mencakup sirkuit terpadu (cip) dan komponen elektronik.
Pasir Alam
Kementerian Perdagangan China mengatakan ekspor pasir alam –biasa dipakai dalam konstruksi dan pembuatan beton– ke Taiwan ditangguhkan mulai Rabu.
Langkah itu didasarkan pada peraturan dan regulasi, kata kemdag, tanpa menjelaskan lebih jauh.
Pada Maret 2007, China menghentikan ekspor pasir alam ke Taiwan berdasarkan pertimbangan soal lingkungan. Larangan itu berlangsung selama satu tahun.
Menurut data resmi China, lebih dari 90 persen impor pasir alam Taiwan berasal dari China pada tahun itu.
Buah-Buahan dan Ikan
China juga menghentikan sementara impor jeruk, ikan layur putih dingin dan makarel kuda beku dari Taiwan mulai Rabu.
Menurut China, penangguhan itu dilakukan karena ditemukan residu pestisida pada jeruk dan jejak virus corona ditemukan pada kemasan ikan beku pada Juni.
Impor makanan dan produk pertanian dari Taiwan mencakup makanan laut, kopi, produk susu, minuman dan cuka.
Pada Januari-Juni, impor terbesar makanan dan produk pertanian China dari Taiwan adalah ikan dan hewan invertebrata lainnya dengan nilai mencapai 399 juta yuan (Rp878,74 miliar).
Pada awal tahun ini, China menangguhkan impor ikan kerapu dari Taiwan karena mengandung bahan kimia yang dilarang.
Langkah itu diambil China sebagai protes terhadap kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Menjelang kunjungan tersebut, bea cukai China telah menangguhkan impor dari 35 eksportir biskuit dan pastri sejak Senin.
Pada Januari-Juni, impor China dari Taiwan mencapai 122,5 miliar dolar AS (Rp1,83 kuadriliun), naik 7,3 persen dari periode yang sama pada 2021, menurut data otoritas China.
Komoditas utama yang diimpor mencakup sirkuit terpadu (cip) dan komponen elektronik.
Pasir Alam
Kementerian Perdagangan China mengatakan ekspor pasir alam –biasa dipakai dalam konstruksi dan pembuatan beton– ke Taiwan ditangguhkan mulai Rabu.
Langkah itu didasarkan pada peraturan dan regulasi, kata kemdag, tanpa menjelaskan lebih jauh.
Pada Maret 2007, China menghentikan ekspor pasir alam ke Taiwan berdasarkan pertimbangan soal lingkungan. Larangan itu berlangsung selama satu tahun.
Menurut data resmi China, lebih dari 90 persen impor pasir alam Taiwan berasal dari China pada tahun itu.
Buah-Buahan dan Ikan
China juga menghentikan sementara impor jeruk, ikan layur putih dingin dan makarel kuda beku dari Taiwan mulai Rabu.
Menurut China, penangguhan itu dilakukan karena ditemukan residu pestisida pada jeruk dan jejak virus corona ditemukan pada kemasan ikan beku pada Juni.
Impor makanan dan produk pertanian dari Taiwan mencakup makanan laut, kopi, produk susu, minuman dan cuka.
Pada Januari-Juni, impor terbesar makanan dan produk pertanian China dari Taiwan adalah ikan dan hewan invertebrata lainnya dengan nilai mencapai 399 juta yuan (Rp878,74 miliar).
Pada awal tahun ini, China menangguhkan impor ikan kerapu dari Taiwan karena mengandung bahan kimia yang dilarang.

