
Foto: HDec.Com
MEDIAAKU.COM – Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan Hyundai, terutama bagi para pecinta otomotif. Hyundai Motor Company adalah produsen mobil terbesar asal Korea Selatan yang didirikan pada tahun 1967. Hyundai bahkan mampu menembus pasar internasional yang biasanya dikuasai produsen Jepang.
Adalah Chung Ju-yung, pendiri Hyundai yang merintis usahanya dari awal dengan segala lika-liku yang dialaminya. Chung Ju-yung lahir di Tongchon pada 25 November 1915. Diketahui saat itu Korea masih dalam masa penjajahan Jepang.
Chung adalah seorang anak pertama yang harus membantu orang tuanya dan menjadi tulang punggung keluarga, karena ayahnya hanyalah seorang petani miskin. Sedari muda bahkan Chung pernah bekerja serabutan untuk menyambung hidup. Karena keadaan itulah ia terpaksa tak melanjutkan pendidikan setelah lulus sekolah dasar. Mulai dari pekerja konstruksi kereta api, pekerja di dermaga, bahkan kurir di sebuah toko beras yang ada di Seoul pernah dilakoninya. Sampai akhirnya ia membuka sebuah usaha bengkel truk.
Setelah Korea merdeka dari Jepang, pada tahun 15 Agustus 1945, pemerintah Korea Selatan berupaya mencari orang untuk membangun kembali negaranya seusai perang. Hal ini membuka peluang bagi para pebisnis Korea Selatan untuk turut serta membangun negaranya itu. Dua tahun kemudian Chung Ju-yung mendirikan Hyundai dan Hyundai Civil Industries. Mulai saat itu Hyundai terus maju dan berkembang pesat.
Dikutip dari Forbes, keluarga Chung memiliki kekayaan senilai US$ 14,8 miliar atau Rp 216,08 triliun (kurs Rp 14.600).
Chung Ju-yung dikenal sebagai pribadi yang sederhana, pantang menyerah, serta peduli dengan sesama dan bangsanya. Dalam menjalani hidup Chung selalu berupaya kreatif, semangat dalam menghadapi tantangan. Chung meninggal dunia pada tahun 2001, ia tutup usia di umur 85 tahun. (*/Stefani)
